39. Awal kebahagiaan

911 154 85
                                    

"Kenapa kamu bawa papi kesini?" tanya minatozaki pada sana anaknya

"Masuk dulu pi.. mi" ucap sana sambil memegang tangan ayahnya

"Lepas, apa ini rumah dia?" tunjuk minatozaki kearah tzuyu

"Iya pi, ayo masuk dulu" ajak sana

"Papi tidak sudi masuk kerumah ini" minatozaki berbalik arah

"Pi.. Kapan papi mau mendengarkan sana? Kapan sana bisa bahagia, kalau papi kaya gini terus" ucap sana lalu memeluk ibunya aiko

"Pi.. Ayo kita masuk dulu, kita harus mendengarkan penjelasan anak kita dulu" ucap aiko meruntuhkan ego minatozaki

"Hmm" minatozaki berjalan kearah ruang tamu dirumah tzuyu

"Papi sama mami mau minum apa biar sana buatin?" tanya sana dengan antusias

"Gak usah sayang, karna aku udah memesannya" ucap tzuyu

"Kamu panggil anak saya apa barusan?" tanya minatozaki yang sudah diselimuti emosinya

"Sayang" tzuyu duduk disofa kekuasaannya

Minatozaki yang sudah berada dipuncak emosinya kini berjalan kearah tzuyu agar bisa menghajarnya.

Namun dengan cepat aiko menahan suaminya "Pi.. Ingat kita kejepang buat temui dahyun bukan untuk memukul anak orang, kendaliin emosi papi"

"Ayo duduk dulu pi" ucap aiko pada suaminya

"Iya ayo duduk dulu pi, mi" senyum tzuyu yang langsung duduk disofa yang berhadapan dengan orangtuanya sana

"Kamu fikir kamu itu siapa? berani beraninya kamu panggil saya seperti itu"

"Apa anda tidak tau? Saya ini calon menantu anda" ujar tzuyu dengan smirk jahatnya sambil memeluk pinggang sana

Cuuuuiiiih "Kamu fikir saya sudi punya menantu seperti kamu?... Jangan harap"

"Udah pi udah, ayo duduk dulu" aiko menenangkan suaminya

Ning nong ning nong

Karna melihat pintu yang sudah terbuka dahyunpun mulai melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam "Permisi.. "

"Permisi apakah ada or...rang" Coffee yang ia pegang jatuh kelantai karna dahyun tidak percaya dengan apa yang ada didepannya sekarang

"Waah laki laki yang kita tunggu tunggu sudah datang ayo kemari" ucap tzuyu lalu menghampiri dahyun yang tak jauh dari sofa yang ia duduki

Awalnya dahyun mematung namun ketika kesadarannya kembali, ia pun langsung mengambil paperbag yang berisikan kopi itu dilantai.

Tzuyu mengambil kopi yang berada ditangan dahyun lalu menuangkannya kelantai.

"Bik... Bibik" tzuyu menepuk nepuk tangannya

Seorang wanita paruh baya keluar dari arah dapur dengan pakaian biasa yang terpasang celemek didepannya.

"Ada apa tuan?" tanya wanita itu

"Tolong bersihkan sepatu saya" suruh tzuyu karna sepatu mengkilatnya terkena percikan kopi

Sana dan kedua orangtuanya terdiam melihat tingkah laku tzuyu, sedangkan dahyun langsung memegang pundak wanita paruh baya tersebut.

"Ayo bi.. Bangun, anda tidak harus berbuat seperti ini " ucap dahyun

Tzuyu memberi kode dengan matanya agar bibi itu segera kembali kedapur.

"Ayo hyun kita selesaikan masalah kita" gumam tzuyu yang masih bisa didengar oleh dahyun

Bring It Back ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang