Crazy couple 038♡

888 55 2
                                    

Ayra mengerucutkan bibirnya kesal. Beruntung sekali ia memiliki temen seperti Bianca, baru beberapa detik ia terlengah tapi gadis itu sudah menghilang saja seperti jin tomang.

"Hufff! Ini nih bocah yang gue cariin kemana- mana ternyata malah mangkal disini!" Umpat Ayra sambil menyender di pintu kantin.

"Heh!"Ayra menarik sebelah telinga Bianca.

"Apasih, sakit anj--" Bianca menutup mulutnya saat Ilham menatapnya tajam.

Ayra mengerutkan dahinya, apakah ada yang aneh dengan dirinya? Kenapa teman-temannya menatapnya seolah melihat hantu.

"Ada yang aneh ya sama wajah gue? Kok kalian ngeliatin gue gitu amat?"Tanyanya akhirnya.

Andre menggelengkan kepalanya tapi tidak melepaskan pandangannya dari Ayra.

Ayra meggelengkan kepalanya."Kalian pada kenapa sih?"Tanyanya lagi.

"Lo yang kenapa."Tiba-tiba terdengar suara dari belakangnya.

Ayra menoleh."Kok gue?"

Arka tersenyum sinis."Lo kemana aja?"

Ayra terdiam seperti tersambar petir."Gue, gue itu ada--"

"Ada apa? Ada acara keluarga?! Tapi kok gue nggak di ajak yaa? Apa jangan-jangan lo udah punya keluarga baru atau kita udah beda keluarga?!"Sinis Arka.

Ayra berdecak."Ihhh nggak gitu Arka, lo dengerin penjelasan gue dulu."

Arka tertawa."Apa lagi, lo mau jelasin apa? Lo tau apa yang gue lakuin selama 2 minggu lu ngilang--"

"Gue tiap hari bolak balik ke apartemen lo, bicara di depan pintu sendirian kayak orang gila."

"Lo tau ga sih apa artinya keluarga--"

Ayra menggadahkan kepalanya menahan air matanya agar tidak menetes."Kan emang gitu konsepnya dari awal, gue emang ga punya keluarga ga tau apa artinya keluarga--"

"Saking ga mau nya nerima gue, keluarga gue malah ngoper gue kesana sini."

"Udah? Puas lo!"Ayra berlari meninggalkan tempat itu, ia butuh tempat untuk menumpahkan air matanya.

"Ayy--"Panggil Arka ingin mengejar Ayra namun di tahan oleh Ilham.

"Udah biarin dulu, dia butuh sendiri."

Arka tersenyum kecut, terkadang ia ingin menambal mulutnya yang kalau berbicara tidak bisa di rem.

Laki laki itu menggusar rambutnya asal."Butuh sendiri? Tapi selama ini dia udah sendiri terus--"

"Ayy, bukan gitu maksud gue akhhhh."Racau Arka.

Bukkhhh..

Ayra memegang kepala nya yang terasa nyeri akibat benturan bola basket memang tidak keras tapi baginya itu sangat menyakitkan.

"Kak, kakak nggak kenapa-napa?"

"Maaf banget ya kak, kita nggak sengaja."Ujar seseorang yang Ayra yakini adalah adik kelasnya karena ia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, pandangannya mengabur.

Ayra tersenyum lalu mengangguk."Re, Rey-Reyhan--"Ujarnya sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya.

***

Tok..tok..tokk

Pak Ridwan menyipitkan matanya."Iya ada apa?"

"Permisi pak, kita mau nyari bang Reyhan--"

"Bang Reyhan-nya ada pak?"Ujar sopan.

Crazy CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang