Ayra memasuki kelas sambil menghentak-hentakkan kaki lalu melemparkan tas-nya asal ke atas meja.Brakk..
"Aduhh Ay itu bedak gue harganya mahal!"Pekik Bianca memunguti bedaknya yang sudah bertaburan di lantai.
"Ya elo juga sih, siapa suruh bedakan di kelas yang ada di dalam kelas itu belajar buka buku bukan bedak."Cetus Ayra.
Bianca mengerucutkan bibirnya."Dia yang salah dia yang marah!"
Ayra memutar bola matanya malas lalu menenggelamkan kepalanya di atas meja beralaskan lipatan tangannya."Mood gue ancur bangett!" Lirihnya masih bisa di dengar oleh Bianca.
Bianca mengangkat alisnya."Kenapa?"
"Kenapa lagi kalau bukan karena curut-curut itu."Jawab Ayra.
Bianca tertawa."Mereka kayaknya memang harus di kasih pelajaran."
"Matematika lo aja merah sok-sok an mau ngasih pelajaran orang lain."Cibir Ayra.
Bianca menyentil kening Ayra."Maksud gue bukan itu begoo!"
Ayra terkekeh."Bianca kasar ihhh."Rengeknya sok manis.
Bianca mengangkat bahunya."Wajah lo nggak pantes gitu, ngeri gue."Ujarnya.
***
Bel istirahat berbunyi seluruh murid kelas XII ips 3 langsung berhamburan keluar kelas.
"Ay kantin yuk!"Ajak Bianca.
"Gue laper tapi malas jalan."Balas Ayra di akhiri kekehan.
Bianca memutar bola matanya malas."Kalo gitu mati aja lo!"Ujarnya berlalu meninggalkan Ayra.
"Kok gue di tinggal? Bi tungguin ratu dong!"Pekiknya berlari menyusul Bianca.
"Jijik!"
"Heh nenek lampir lo tuli apa gimana?"Pekik Ayra yang masih tertinggal jauh di belakang Bianca.
Bianca berhenti lalu membalikkan badannya."Apa lo bilang? Nenek lampir jadi lo ngatain gue--"
"Eitsss tunggu dulu, maksud gue bukan gitu."Bela Ayra.
"Terus apa hah?"Tanya Bianca
"Tadi kan Ilham yang bilang kalo lo mirip nenek lampir,Upssss."Ayra sontak menutup mulutnya.
"Ilham? Dia--"
"Jangan marah dong Bi."Potong Ayra.
Ternyata gini rasanya ngehadepin cewek pms! Batin Ayra.
Bianca tak menghiraukan Ayra, dia mempercepat langkahnya menuju kantin.
"Yaelah bakal riuh ini urusannya! Ini mulut juga, kenapa nggak bisa di rem sih!"Umpat Ayra pada dirinya sendiri lalu mengejar Bianca, dia sudah tau tabiat sahabatnya itu.
Benar saja, setibanya di kantin Ayra melihat Bianca mendatangi Ilham yang sedang asik mengobrol bersama tiga orang curut lainnya. Entah apa yang mereka bicarakan sampai tertawa terpingkal-pingkal seperti itu.
Ayra terkekeh."Puasin aja lo ketawa-ketawa sekarang, noh si macan lagi mencari mangsa bakal di omelin abis-abisan lo sama Bianca."
"Satu,dua dan tig... "Belum selesai Ayra menghitung ke empat laki-laki itu sudah terpekik.
Brakkk...
"Anjing kaget gue!" Umpat Havi sambil memegang dadanya.
"Lo ketularan Andre? Hobi banget deh dobrak-dobrak meja!"Omel Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen Fiction[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...