"Etdaaah itu si Ayra kenapa? Gue udah capek teriak-teriak dia malah duduk disana."Omel Andre saat Ayra malah menghampiri meja Tio dan teman-temannya."Biarin aja lah Ndre, palingan Ayra juga sumpek liatin muka lo terus."Sahut Havi melihat Andre misuh-misuh tak jelas hanya karena Ayra dan Bianca tidak menghiraukan panggilannya.
Andre berdiri berniat menghampiri Ayra namun lengannya di cekal oleh Ilham."Lo mau kemana? Udah deh nggak usah cari masalah yang ada nanti lo malah adu bacot sama Ayra."
Andre terkekeh geli lalu kembali duduk benar juga yang dikatakan Ilham."Btw Ham, Ayra marah ya sama kita kok dia nggak mau duduk disisni?"Tanya Andre tanpa dosa.
Ilham melirik Reyhan dan Hani yang duduk di depannya. Andre mengikuti arah pandagan Ilham lalu mengangguk.
"Ya udah gue mau ketemu Ayra dulu."Ujarnya saat melihat Ayra berlari disusul Tio dan Bianca.
"Gue ikut."Ucap Ilham.
Havi yang tengah asik makan tidak tahu bahwa kedua temannya sudah pergi."Ilham sama Andre mana Rey?"Tanyanya.
Reyhan mengangkat bahunya."Lah kok gue di tinggal."Berdiri menyusul teman-temannya yang sudah berada di ambang pintu kantin.
"Rey?"
"Hmm."
"Kemaren aku ngeliat kamu sama Ayra?"Ujar Hani.
Reyhan menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya 'kapan'
"Semalam, aku nggak jadi naik taksi dan balik lagi ke warung bakso itu buat nyamperin kamu."
"Terus?"Tanya Reyhan.
"Kamu sama Ayra masih pacaran?"
"Hmm."
"Rey aku minta maaf udah ngerusak hubungan kamu sama Ayra ta-tapi aku sayang sama kamu, cuma kamu yang selalu peduli sama aku semenjak aku kecil."
"Rey aku punya satu permintaan lagi."
Reyhan mengangkat satu alisnya."Apa?"
"A-aku mau kamu p-putusin Ayra."Ujar Hani membuat mata Reyhan membulat, dia tidak menyangka Hani akan mengatakan itu dulu gadis ini ingin menjadi kekasih Reyhan agar lekaki itu bisa menjaganya.
Flashback on!
Ayra mengalihkan pandangannya. Deg pandangan mereka bertemu sekarang wajah mereka sangat dekat bahkan hidung Ayra nyaris menyentuh hidung Reyhan, Ayra bisa mencium aroma mint yang keluar dari mulut Reyhan.
"Gue benci bintang, mereka terlihat dekat namun sebenarnya sangat jauh."Ayra mengalihkan pandangannya saat ponsel Reyhan berdering ia duduk dari tidurnya.
Reyhan merogoh kantongnya dan melihat siapa yang menelfonya."Hani?"Gumamnya lalu menoleh ke Ayra.
Ayra tersenyum kecut."Anggkat gih siapa tau penting."Ujarnya.
Setelah beberapa menit mengangkat telfon Reyhan kembali."Ay gue ada urusan, ayok gue antar pulang."
Ayra menoleh."Nggak usah, lagi pula apartemen gue deket kok."Tolaknya.
Ayra sedikit berlari mengejar Reyhan yang mulai menjauh mungkin sekarang saatnya.
"Rey!"Reyhan menoleh mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'apa?'
"Soal hubungan kita gue mau---"
"Gue cabut dulu!" Potong Reyhan dia tahu betul apa yang akan di katakan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Ficção Adolescente[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...