Sinar matahari sudah masuk menembus celah-celah tirai jendela. Tapi sepertinya dua insan itu masih enggan untuk membuka matanya.
Ceklek.
Pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya dengan wajah cemas yang kentara.
Tama mengerutkan dahinya."Siapa bun?"Tanyanya kepada istrinya.
Karina mengerutkan dahinya lalu tersenyum kecil."Ayra."Jawabnya.
"Ayra?"Beo Tama.
"Teman Reyhan Pa."Jelas Karina.
Ayra membuka matanya, tidurnya terganggu karena kebisingan di sekitarnya.
"Tangan kamu pasti kebas yaa di pegangin Reyhan?"
Ayra membulatkan matanya melihat orang tua Reyhan? Ohh Ayra merasa tidak sopan. Sudah jam berapa ini? Pasti dia kesiangan.
"Ehh, eng-enggak kok tan."Balas Ayra gugup.
"Bundaa."Ucap Karina membenarkan.
"Ehhmm i-iya bunda."
"Itu papa Reyhan."Ucap Karina menunjuk seorang pria sedang mengangkat telfon di sudut ruangan.
"Ehh, iya bun."Balas Ayra lalu tersenyum canggung ke arah Tama yang juga tengah tersenyum ke arahnya. Ini kali pertama ia bertemu dengan Tama karena saat sarapan di rumah Reyhan kemarin Tama sedang ada urusan di luar kota.
Ayra melirik tangannya yang masih di genggam oleh Reyhan seperti kata Karina tangannya memang sudah kebas."Lepasin aja sayang anak nakal ini memang manja kalau sedang sakit."Ujar Karina berusaha melepaskan genggaman anaknya.
Reyhan membuka matanya."Bunda.."Lirihnya.
Karina memukul lengan putranya itu."Kamu ini bandel banget sih kan sudah bunda ingetin jangan balapan lagi, beginikan jadinya."Cerocos Karina.
"Aww, awww awwww sakit Bun, Pa liat bunda nih masa iya anak papa yang ganteng ini di pukulin."Rengeknya mengadu kepada Tama.
Bukannya membela Tama malah ikut memukul putranya itu."Kamu makanya jangan bandel! Motor kamu sekarang dimana?"Tanyanya.
Reyhan berdesis kesal."Bukannya nanyain kondisi anaknya malah nanya motor."Oceh Reyhan.
"Kamu pikir beli motor itu nggak pake uang?"Omel Tama.
Ayra menatap Reyhan dengan tatapan yang sulit di artikan."Apa?"Tanya Reyhan.
"Jadi semalam lo balapan?"Ujar Ayra balik bertanya.
"Ehhmm i-itu."
"Iya sayang, kamu nggak tau?"Sahut Karina dibalas Ayra dengan gelengan.
Reyhan berdecak."Gara-gara bunda kan aku jadi ketahuan."Umpatnya.
Karina terkekeh geli."Makanya Ayra nanti kalo cari pacar jangan kayak Reyhan. Apalagi kalau jadi pacarnya Rey jangan mau udah nakal banyak maunya lagi."Ujar Karina.
"Bunda apaansih, dia udah jadi pacar Reyhan kali udah Rey segel official."Sahutnya tak terima.
Tama menjewer telinga putranya itu."Kamu ini, mana mau Ayra jadi pacar anak nakal kayak kamu suka berantem, tawuran, balapan-"
"Papa lupa itu semua nurun dari siapa? Ayo bun ceritain kenakalan papa apa aja."Potong Reyhan.
Karina terkekeh geli."Sudah-sudah jangan pada ribut kelakuan kalian sama saja kok."Ujarnya di akhiri kekehan.
Tama dan Reyhan menatap Karina tajam."Bunda!"
Karina mengibas-ngibaskan tangannya ke udara."Bunda laper, Ayo Ayra kita sarapan."Ajaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Fiksi Remaja[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...