"Kata Ilham kemarin lo kekunci di toilet?"Tanya bianca.
"Hm."
"Sama Reyhan?"Tanyanya lagi.
"Hm."
Bianca menaikan satu alisnya."Kok bisa?"Tanyanya.
Ayra memutar bola matanya malas, bukannya memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran bianca malah mengoceh tak jelas."Yaa gue juga nggak tau! Diam lo, nanti dimarahin buk Rika tau rasa lo!"Ujar Ayra.
Bianca mengerucutkan bibirnya."Bodo amat!"
"Ayra, Biancaa! Apa yang kalian lakukan di belakang!"Tegur Buk Rika.
"Ehh a-anu Buk kita lagi nangkap kecoak." Jawab Ayra asal.
Buk Rika menggeleng-gelengkan kepalanya."Sekarang kalian keluar!"Tegasnya.
Ayra tersenyum."Terima kasih buk."Ujarnya lalu melenggang keluar kesal.
Buk Rika menoleh ke arah Bianca yang masih duduk di bangkunya."Kamu ngapain masih disana? Cepat keluar!"Suruhnya.
Bianca menggaruk tekuknya yang tidak gatal."Ta-tapi kan Buk--"
"Tidak ada tapi-tapian, cepat keluar!"
"Ay tungguin!"Pekik Bianca berusaha mengejar Ayra yang sudah berada di ujung koridor.
"Ay lo tega ninggalin gue berhadapan dengan macan itu sendirian." Rengek Bianca setelah berhasil menyamakan langkahnya dengan Ayra.
Ayra memutar bola matanya malas."Ini juga gara-gara lo bangke!"Umpatnya.
XI. Ipa3
Bianca mengerutkan dahinya saat melihat papan yang menggantung di dinding di atas pintu di depan mereka berdiri."Lo mau ngapain kesini?"Tanyanya heran.
"Mau ketemu Havi sama Andre lah, ya kali ngejenguk madu!"Balas Ayra sinis.
Bianca terkekeh geli ia tahu betul siapa yang dimaksud Ayra, madu? Alias Honeyy ehh Hani. Tapi kemudian Bianca mengerutkan alisnya."Havi kan masuk rumah sakit, lo lupa?"Tanyanya.
Ayra menaikkan satu alisnya."Rumah sakit?" Beo nya
Bianca mengangguk."Havi sakit apa?"Tanya Ayra.
"Lo beneran nggak tau Ay? Kemaren mereka tawuran, lukanya nya nggak parah-parah amat sih tapi Havi-nya aja yang lebay pakai acara nginap segala. "Celoteh Bianca panjang kali lebar.
"Terus Andre gimana?"Tanya Ayra lagi.
"Yaa nasib mereka sama lah, kan kemaren Rey nggak ikut."Balas Bianca.
"Lah terus si Ilham?"Tanya Ayra heran. Pasalnya kemaren Ilham lah yang menolong mereka dan tidak terluka sedikitpun.
"Ilham kemaren ada acara keluarga lagi pula dia juga nggak sering ikut begituan. Makanya waktu baca pesan dari Rey dia langsung otw nolongin kalian." Jelas Bianca.
Ayra hanya ber 'oh' ria mendengar penuturan Bianca."Etdahh ni bocah, gue udah capek ngomong panjang lebar lo cuma mangut-mangut doang!"Ucap Bianca kesal.
Ayra menoleh saat ada yang memanggilnya."Ay!"
Bianca menaikan satu alisnya."Woi cebong lo ngapain lari-lari kayak baru liat setan aja!"Celetuk Bianca.
"Se-setan nya-lo!"Balas Dimas sambil berusaha mengatur nafasnya dibalas jitakan oleh Bianca.
"Ehh Ay i-itu-"
"Nafas dulu baru ngomong."Potong Ayra.
Dimas mengatur nafasnya pelan.
"I-itu di lapangan Reyhan berantem sama Farel."Ujarnya dengan satu tarikan nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen Fiction[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...