Havi mengerutkan dahinya ketika memasuki ruang inap Reyhan."Eh Rey, Ayra mana?"Tanya-nya.
Reyhan menaikkan satu alisnya."Dia nggak ada disini."Balas nya.
"Loh terus Ayra kemana dong?"Tanya Bianca entah kepada siapa. Lalu dia melirik Ilham."Sayang kamu telfon Ayra, hp aku mati."Suruhnya.
Yang disuruh hanya mengangguk saja lalu menghubungi Ayra, berulang kali Ilham mencobanya namun tetap tidak ada jawaban.
"Masuk tapi nggak di angkat."Ujar Ilham akhirnya.
"Gue yakin Ayra udah nyampe, soalnya kan kita tadi nyasar dulu."Imbuh Andre lalu melirik Bianca."Ini semua gara-gara lo! Coba aja lo nggak salah."Umpatnya.
"Lah kok lo nyalahin gue?"Tanya Bianca tak terima.
Reyhan semakin tak mengerti melihat pertengkaran sahabatnya. Ayra tadi kesini? Jika iya. Berarti Reyhan benar gadis yang dilihatnya di ambang pintu tadi itu Ayra.
Shit! Gumamnya.
Ceklek
Bianca mendelik saat pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok yang ia benci."Ck. Ndre barbie noh."Ujarnya sinis.
Andre mendekati Bianca lalu berbisik."Babi iya."Ujarnya lalu mereka berdua terkekeh.
Ilham yang merasa tak enak kepada Hani melemparkan tatapan tajam kepada pacar dan sahabatnya itu.
"Ehemm, udah pada lama?"Tanya Hani berbasa basi.
"Urusannya sama lo apaan?"Sinis Andre.
"Mulut lo lemes amat ya Ndre, kayak emak-emak."Sela Ilham.
"Maaf Ni, dia emang kayak gitu jangan di masukin hati."Ujar Ilham
Hani tersenyum."Iya nggak pa-pa kok Ham."
"Cantik doang jenguk-in cowok, cowok orang!"Sinis Andre.
Havi memutar bola matanya malas."Kalau nggak suka jangan diliatin sama orangnya, udah kayak cewek aja lo."Bisik Havi di akhiri kekehan.
"Woi bengong-bengong bae lo!"Ucap Havi mengejutkan Reyhan yang fokus menatap ke depan.
"Ck. Diam lo!"
Havi terkekeh."Lo nggak amnesia kan? Lo tau siapa gue?"Tanyanya di akhiri kekehan.
Andre menoyor kepala Havi."Bego! Nama lo siapa Rey?"Reyhan memutar matanya malas mendengar pertanyaan-pertanyaan aneh yang di lontarkan kedua sahabatnya itu.
"Kenapa bisa jatuh?"Tanya Ilham, Reyhan tersenyum ini baru pertanyaan yang masuk akal."Damar main curang."Jawabnya.
Ilham menghela nafasnya."Kenapa lo nggak kasih tau kita lo mau turun?"Tanyanya lagi.
"Gue mau ngasih tau tapi nggak sempet."
Ceklek
Tak lama kemudian pintu kembali terbuka. Ternyata itu teman-teman Reyhan yang juga ingin menjenguknya.
Bianca membulatkan matanya."Ini nih yang gue cari dari tadi! Kemana aja lo? Gue telfon kenapa nggak lo angkat."Cerocos Bianca saat melihat Ayra masuk bersama Tio, lebih tepatnya laki-laki itu menarik lengan Ayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen Fiction[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...