Ayra berjalan sambil sesekali tersenyum kepada beberapa orang yang menyapanya.Ayra memang bukan gadis yang ramah tapi setidaknya dia tidak sombong.
"Siapa sih ganggu aja!"Umpat Ayra merogoh ponsel yang berdering dalam saku-nya.
Ayra memutar bola matanya malas melihat siapa yang menelfon siang-siang bolong begini.
"Apa!" Tanya Ayra malas.
Terdengar kekehan dari seberang sana."Lo dimana?"
"Ngapain lo nanya-nanya!"
"Yaelah. Santai kali Ay ngegas mulu lo!"
"Bensin gue full. Mau apa lo? Kalo nggak penting gue matiin!"
"Ehh jangan dong, masa lo nggak senang gitu dapat telfon dari orang ganteng."
"Yaudah ya Rey gue sibuk!"
"Sok sibuk lo! Duduk sendiri kayak orang gila aja lo bilang sibuk." Ujar Reyhan diakhiri kekehan.
"Lain kali kalau mau ke taman jangan pakai daster udah kayak baby sister aja lo!"Sambung Reyhan masih terkekeh.
Ayra mengerutkan keningnya lalu melihat penampilan dari atas hingga ke bawah. Dari mana cowok itu tau dia sedang duduk di taman.
"Gue pakai long tunik bego! Bukan daster.""Sama aja!"
Ayra mengerucutkan bibirnya jika terus menanggapi cowok ini tak akan ada habisnya.
"Terserah lo!"Putus Ayra mematikan sambungannya sebelah pihak. Reyhan!Dasar laki-laki itu tidak henti-hentinya mengganggu Ayra.
Ayra mengalihkan pandangannya. Tiba-tiba pandangannya jatuh pada."Reyhan?"Tanya Ayra kepada dirinya sendiri.
"Ohh sama Hani."Ayra tersenyum kecut lalu beranjak dari duduknya.
Reyhan terkekeh geli melihat wajah Ayra saat marah padanya, seperti kepiting rebus. Entah apa yang membuat Reyhan begitu senang mengganggu gadis itu.
Reyhan menghentikan langkahnya saat ada yang memanggilnya.
"Rey kamu mau yang rasa apa?"Tanya Hani menyodorkan dua buah es krim rasa coklat dan vanila.
"Gue nggak suka es krim buat lo aja."Balas Reyhan lembut. Berbeda sekali saat bersama Ayra.
"Yahh aku udah beli dua."Ujar Hani.
"Yaudah, mana?"
Reyhan mencubit pipi Hani."Mukanya jangan di tekuk gitu."Omel Reyhan mengambil satu buah es krim dari tangan Hani.
Reyhan menoleh ke tempat Ayra duduk tadi namun tempat itu sudah kosong dan di gantikan anak-anak yang bermain boneka.
Padahal tadi Reyhan ingin menghampiri gadis itu tapi ia urungkan karena Hani memangilnya. Sekarang Reyhan ingin memberikan es krim ini pada Ayra tapi gadis itu sudah tidak ada di tempatnya.
"Yahh sial!" UmpatnyaHani menghampiri Reyhan yang terlihat kesal."Kamu kenapa Rey?"
"Nggak pa-pa. Es nya kasih sama adik itu aja."Ujar Reyhan menunjuk seorang anak kecil yang sedang duduk di atas ayunan.
***
Pagi ini seluruh murid SMA Tunas Bangsa berkumpul untuk melaksanakan upacara bendera.
"Tumben lo nggak telat Ay?" Tanya Bianca heran. Tidak biasanya Ayra datang pagi apalagi tadi Ayra datang lebih awal darinya.
Namun Ayra tetap diam tidak menanggapi ucapan Bianca.
"Ay!" Panggil Bianca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen Fiction[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...