"Nggak punya malu banget yahh."
"Cantik-cantik sasimo."
"Iyaa, sasimo banget."
"Emang udah bener Hani kemana-mana."
"Kenapa Reyhan mau yaa sama dia."
"Noh si sasimo lewat."
"Merasa paling cantik lah tu."
Ayra menulikan telinga. Entah apa lagi masalah yang akan datang setelah ini.
"Ehh bu boss udah datang."Sapa Dimas saat Ayra baru saja memasuki kelas.
"Tumben masuk pagi lo? Biasa bolos dulu. Lo kan udah pintar nggak perlu belajar lagi."Sindir Ayra.
Dimas cengengesan menampilkan deretan giginya."Bisa aja bu boss, walaupun pintar-pintar gini kita nggak boleh sombong."Balas nya pasti.
Ayra memutar bola mata nya malas."Serah lo, susah emang ngomong sama orang yang kurang waras."
"Ay."
Ayra menoleh menatap teman sebangkunya."Apa."
"Ehmm itu--"
"Dari pagi lo belum buka hp?"Tanya Bianca ragu.
Ayra mengangkat sebelah alisnya."Kenapa emang."
Bianca menggeleng."Gue tadi chat lo mau minjam catatan biologi, minggu besok pembersihan tugas."Elaknya.
Ayra menatap Bianca tajam. Pasti ada yang tidak beres batinnya. Tumben-tumbennya gadis ini peduli dengan tugasnya yang bahkan akan di periksa minggu depan.
"Ada apa? Ga percaya gue lo mau nanyain tugas itu bukan lo banget Bi."
"Apa lagi sekarang?"
Brukkk
Kedua gadis itu menatap terkejut ponsel berlogo setengah apel tergeletak tak berharga di atas meja.
"Itu masalah nya."
Ayra menatap nyalang laki-laki itu. Seolah bertanya maksud lo apa?
"Ngejaga diri sendiri aja nggak bisa."Sinisnya.
"Maksud lo apa?!"Tanya Ayra tak terima.
Reyhan mengangkat bahunya acuh."Lo liat aja sendiri."
Ayra mengambil kasar ponsel yang bisa dikatakan harga tidak murah itu. Gadis itu tersenyum kaku saat melihat layar ponsel itu menyala.
"Gue kira apaan sampe satu sekolah ngeliatin gue."Gumamnya.
"Apaan?"
Ayra mengangguk. Itu hanya foto biasa tapi mengapa sampai membuat heboh sesentreo sekolah. Foto dirinya sedang berpelukan dengan Agasa di taman kemarin, mereka memang terlihat sangat dekat di foto itu tapi itu hal biasa bukan.
Reyhan meraup kasar wajahnya."Lo nganggep itu biasa?"Tanya nya sekali lagi.
Lagi-lagi Ayra mengangguk.
Brakkk
Ponsel yang tadinya berada di tangan Ayra kini sudah tak berbentuk di lantai.
Semuanya hening, tidak ada yang berani bersuara.
Ayra berdiri."Kayaknya gue kurang sehat deh Bi. Lo bisa izinin gue kan?"Tanyanya kepada Bianca.
Bianca mengangguk patuh, ia masih terkejut atas kejadian yang menimpa ponsel itu.
Ayra mengambil tas nya lalu pergi begitu saja.
"Lo mau lari lagi?"Ucap Reyhan menahan lengan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen Fiction[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...