Lagu Exo-love shot menggalung keras di dalam kamar Ayra membuat tidur nyenyaknya terganggu. Dia mengambil ponsel yang terletak di atas nakas lalu menjawab panggilan tanpa melihat nama si penelpon.
"Ayra lo kemana aja!!! Ini udah jam 7.00 am lo belum bangun!"Teriakan cempreng Bianca membuat Ayra menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Gak usah teriak-teriak tarzan! Apa tadi lo bilang ini udah jam---"Secepat kilat Ayra mengambil handuk lalu berlari ke kamar mandi ia tak menghiraukan lagi teriakan Bianca bahkan ia tak mematikan sambungan telfonnya.
Tak sampai lima menit Ayra keluar dari kamar mandi dan langsung memakai seragam sekolahnya. Bahkan ia tak sempat memakai name tag dan dasi. Ayra menyisir rambut dengan cepat mengambil tas, memasang sepatu lalu berlari keluar apartemennya. Sesampainnya di halte Ayra melihat motor sport melaju dari arah barat."Kayaknya gue kenal."Gumamnya.
Tanpa aba-aba Ayra berlari ketengah jalan membuat si pengendara motor kaget dan menghentikan motornya tiba-tiba.
"Woi cewek gila ngapain lo lari-lari di tengah jalan!"Umpat Reyhan kesal.
Ayra tersenyum lebar menampilkan deretan giginya."Maaf! Gue nebeng yaa."Ujarnya dengan wajah memelas.
Reyhan memutar bola matanya malas."Ogah gue boncengin Cewek bar-bar kayak lo!"Balasnya sinis.
Ayra melangkah semakin mendekat ke arah Reyhan lalu memukul helm yang digunakan cowok itu."Cepat! Nggak usah banyak bacot lo!"Ujarnya.
Reyhan meringis."Sakit anjing! ini kepala bukan kelapa!"Umpatnya.
"Ayo jalan! Keburu telat ntar!"Suruh Ayra yang sudah bertengger manis di atas motor Reyhan.
Reyhan mengerutkan dahinya."Tumben banget lo datang--"
"Udah nggak usah berbacot!"Potong Ayra.
Reyhan mengangkat bahunya acuh lalu menjalankan motornya. Ini kali kedua dia memboceng gadis ini dan benar saja gadis ini tak pernah diam ada saja yang akan di komentarinya. Tanpa sadar Reyhan tersenyum mendengar ocehan unfaedah gadis di belakangnya itu.
"Udah sampe! Lo masih mau ngoceh disini apa sekolah?"Tanya Reyhan sinis.
Ayra diam lalu menatap sekelilingnya. Benar saja mereka sudah berada di parkiran dan pagar sekolah masih terbuka lebar."Kita nggak telat?"Tanyanya.
Reyhan mengerutkan dahinya."Telat?"
"Lo pasti halu kan? Keseringan telat sih lo!"Cibirnya.
Ayra merogoh saku roknya dan melihat jam di ponselnya menunjukkan 06.45 am."Sialan gue dikerjain sama anak tuyul! Awas aja lo gue bakal bikin lo jadi rempenyek!"Geram Ayra.
Reyhan tertawa melihat Ayra misuh-misuh tak jelas."Jadi lo hutang terima kasih dong sama gue?"Ujarnya sinis.
Ayra tersenyum sengit."Thanks."Ujarnya singkat.
"Kalo nggak di kibulin Bianca gue juga ogah berangkat bareng lo."Gumamnya.
"Ohh jadi lo nggak ikhlas ngucapin makasihnya?"Tanya Reyhan sinis.
Ayra tersenyum tulus."Makasih."
Deg
"Senyum si cewek tengik ini mengandung racun apa gimana? Kok jantung gue jadi dugem-dugem gini." Batin Reyhan.
Reyhan menggeleng-gelengkan kepalanya."Ucapan terima kasih lo gue tolak! Sebagai gantinya lo harus traktir gue."Ucapnya enteng.
Ayra membulatkan matanya."Woi tikus got, itu namanya pemerasaan! apa-apaan lo minta makan sama gue emang gue emak lo!"Ujarnya sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen Fiction[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...