"Hallo ini dengan siapa yaa?"
"Lo dimana?"
"Paswordnya apa?"
Reyhan menghembuskan nafasnya kasar."Ga usah bacot! Lo dimana?!"
"Selamat anda mendapatkan hadiah tunai--"
"Atau mau di kredit aja?"
"Lo maunya gimana, tunai apa di kredit aja?!"
"Hah? Apanya?"
"Bogemannya."
"Heheh iya-iya canda Rey, ga boleh galak-galak nanti cepat tua."
"Lo keluar gih, ajak yang lain !"
"Ada acara apaan pak boss? Tumben malam-malam gini nyuruh ngumpul."
"Enzo udah bebas dia mau nyerang besok siang kita harus susun strategi jangan sampe dia nyerang area sekolah." Tutur Reyhan.
Dimas mengangguk pasti walau Reyhan tidak akan melihatnya."Oke. Gue kumpulin anak anak di warung abah."
"Jangan, lo cari tempat lain."
Seakan mengerti lagi lagi Dimas mengangguk pasti."Siapp pak boss."
***
Ayra berlari memasuki kelasnya di ikuti Dimas dan Bianca di belakangnya."Udah-udahh huh, huhfff.."
"Iya gue nyerah"Ujarnya sambil memberikan selembar kertas yang sedari tadi berusaha ia selamatkan
"Nahh gitu dongg, dari tadi kek kan gue ga perlu cape-cape ngejar lo."Keluh Bianca sambil merebut kertas itu dari tangan Ayra.
Ayra memutar bola matanya malas."Ya lo kurang kerjaan banget pake daftarin nama gue segala."Celoteh Ayra kesal, bagaimana tidak kesal tidak ada hujan tidak ada angin dan tanpa seizin Ayra, Bianca dan Dimas mendaftarkan namanya untuk acara pentas seni.
Bianca cengengesan menampilkan deretan giginya."Hehehe kan mewakili kelas kita Ay, biar nama kelas kita harum."Ujarnya.
Dimas mengangguk setuju."Iyaa betull noh."Tambahnya.
"Kalo mau harum lo kasih kembang, kembang kuburan sekalian kalo perlu."
"Astagfirullahh, nyebutt Ay."Ingat Dimas.
Ayra menatap Dimas nyalang."Lo juga pake acara ikut ikutan nyepu-in gue lagi."Umpat nya.
"Ehh kayak nya temen-temen gue lagi kumpul dehh, gue gabung sama mereka dulu yaa."Ujarnya lalu berlari keluar kelas.
"Woii Dimass masa lo tega ninggalin gue sendirian depan nenek lampirr."Pekik Bianca dengan wajah sedih yang di buat-buat.
Ayra berdiri."Maksud lo apa?!"
Bianca tersenyum."Heheh santai Ay."
Ayra memutar bola matanya malas."Nyengir lo!" Umpatnya.
"Heh heh heh."Tawa Bianca terbata-bata.
"Btw Ay dari tadi gue kagak liat itu para cecuruk."Tanya Bianca memandangi sekitarnya mana tau orang yang dicari nya terjepit wkwk.
"Ga ada pada nyari in kalo ada ribut lo pada."Sinis Ayra.
Lagi-lagi Bianca menampilkan deretan giginya."Ehh tapi lo beneran gapapa kan Ay ikutan pensi?"
Ayra menghirup nafasnya dalam kalau saja bukan temannya mungkin bianca sudah ia lempari botol minuman yang berada di tangannya."Gak guna lo nanya sekarang sat, orang udah lo daftarin anjj."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen Fiction[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...