"Kita ngapain kesini?"Tanya Arka heran.
"Masuk."Suruh Agasa.
Arka dan Reyhan menurut saja memasuki ruangan Vip bernuansa obat-obatan itu.
"Ay--"
"Abang?"
Deg.
"Lo?"
"Ga usah pada debat disini."Sela Agasa seakan tau apa isi pikiran mereka berdua.
"Dia abang gue kalo lo lupa."Ujar Arka mengingatkan.
Reyhan mengangguk-angguk mengerti pantas saja rasanya ia pernah melihat laki-laki itu selain di arena balapan. Bukan salah Reyhan melupakan Kakak dari sahabatnya itu tapi Kenzo sejak kecil memang sudah di titipkan ke Oma-nya karena Raka tidak mungkin bisa mengurus 3 anak sekaligus. Apalagi saat itu Arka dan Ayra masih kecil ditambah lagi ibunya meninggalkan mereka. Dan yaa hubungan Arka dan Kenzo juga tidak terlalu dekat bisa di katakan hubungan keluarga mereka tidak terlalu baik.
Arka menatap laki-laki yang dipanggilnya abang itu."Ayra kenapa bisa sama lo?"
"Gue nemu di pinggir jalan."Balas Kenzo seadanya.
"Abang ihh."Rengek Ayra tak terima.
"Abang bener kan nemuin kamu di pinggir jalan?"Tanyanya, laki-laki itu merasa ucapannya tidak salah.
Ayra mendengus kesal."Serah abang."Ucapnya Akhirnya lalu matanya dan Reyhan bertemu.
"Lo ngapain berdiri disitu? Bantuin gue, pengap tau gak lama-lama disini."Kesalnya sesekali melirik Arka dan Kenzo ia masih kesal kepada kedua abang nya itu.
Reyhan menurut saja dari pada gadis itu terus mengoceh tak jelas."Njeehh nyaii."Sinisnya membantu Ayra turun dari tempat tidur.
"Kursi roda-nya mana? Gue nggak sanggup berdiri lama-lama."
Reyhan mengambil botol infusnya lalu memberikannya ke genggaman gadis itu."Angkat tinggi-tinggi."Suruhnya.
Ayra mengangguk patuh lalu mengangkat tangannya yang memegang infus."Ehh lo mau ngapain."Pekik Ayra saat Reyhan menggendong-nya ala bridal style.
"Jangan berisik atau gue jatuhin."Ancam Reyhan sedikit melonggarkan pelukannya. Alhasil Ayra seperti ingin terjatuh namun Reyhan kembali menangkapnya.
Bukannya takut Ayra malah tertawa."hahahah."Tawanya begitu nyaring. Dan akhirnya Reyhan mengulangi nya lagi dan lagi.
Kayak anak kecil lagi main sama bokapnya ga sih? Wkwk
Kenzo merangkul bahu kedua adiknya itu lalu menghadap ke pintu dimana Ayra dan Reyhan baru saja keluar. "Gue masih boleh dendam ga sih sama dia?"
Agasa tersenyum kecut."Terserah lo yang jelas gue udah ngomong kalo bukan dia yang jebak lo--"
"Lagian salah lo sendiri ngapain pakai barang haram itu."
Double kill
Arka mengangguk seakan mengerti."Dan satu lagi yang perlu lo tau, selama ini dia yang udah jagain adik lo."
"Ingat itu kalo lo masih punya otak."Tambahnya.
Savage
"Ohh apa jangan-jangan yang ngincar Ayra selama ini suruhan lo?"
"Gue nggak tau kalau Ay--"
Agasa mengangguk."Makanya bang punya hati jangan di tutupin ego sama dendam, jadi buta kan lo! Untung Ayra nggak kenapa-napa kalo iya gimana? Nyesel lo seumur hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple
Teen Fiction[Follow me first] Ini kisah tentang Reyhan dan Ayra yang sama-sama saling mencintai tapi dengan cara mereka sendiri. Bagi Ayra, Reyhan merupakan cowok brengsek yang selalu bertingkah konyol dan selalu mengganggunya, dekat dengan gadis lain tanpa mem...
