33

2.3K 228 29
                                    

MOMMY

Suasana di mansion Jung sangat mencengkam. Jaehyun yang seakan tidak perduli dengan Mark. Mark yang masih terdiam dan mengerti atas kesalahan yang dia perbuat.

Mark pun keluar dari rumah menuju rumah sang kekasih pun melajukan mobil nya dengan sangat cepat.

Sesampai nya dirumah sang kekasih nya Mark memeluk erat sambil menangis dengan keras.

"Cup.. cup.. Mark tenang sayang aku akan selalu menemani mu." Ucap sang kekasih sambil menepuk punggung Mark dengan pelan.

"Semua karena aku. Ini semua kesalahan ku! Aku tidak pantas hidup Jaemin-ah. Karena aku mereka berpisah aku adalah orang jahat. Aku sangat jahat. Aku benar benar ingin mati Jaemin." Ucap Mark sambil memukul kepala nya dengan kencang.

Jaemin melihat sang kekasih pun mendekap Mark dengan sangat erat dan menghapus air mata Mark.

"Tidak! Bagaimana aku Mark! Kamu tidak jahat, dulu kamu sangat kecil dan mudah terprovokasi oleh Rose wanita ular itu. Sekarang waktu mu memperbaiki segala nya. Daddy dan mommy mu akan memaafkan kesalahan mu Mark. Kamu harus kuat dan jangan menyerah Mark. Aku mencintai mu Mark jangan berfikir seperti tadi." Ucap Jaemin menangis.

Mark yang mendengar suara tangisan Jaemin pun melepaskan pelukan nya dan menghapus air mata sang kekasih nya itu. "Maaf maafkan aku. Jangan menangis. Aku mencintai mu Jaemin." Ucap Mark sambil mencium kedua mata sang kekasih.

Jaemin pun memeluk erat Mark seakan tidak ada hari besok yang tersisa.

***

Jaehyun yang terlihat sudah rapi dengan jas kerja nya. Jelas terlihat perbedaan Jaehyun saat ini dia yang masih belum berbicara kepada Mark.

Dia sangat kecewa atas kelakuan anak sulung nya itu.

Jaehyun menuruni tangga dengan langkah yang cepat pun hanya memandang ke depan tanpa memperdulikan Mark yang sedang menatap nya dari dekat.

Mark menatap sang daddy dengan kesedihannya pun hanya bisa menundukkan wajah nya. "Maaf daddy." Ucap Mark dengan nada kecil nya.

Jaehyun keluar dari mansion nya dengan cepat menuju rumah Taeyong. Dia berhenti tepat didepan rumah Taeyong dan memencet bel rumah sang orang tercinta nya.

Tanpa jawaban dari dalam pagar rumah Taeyong terbuka dengan sendiri nya pertanda Jaehyun boleh masuk ke dalam mansion Lee itu.

Dengan cepat Jaehyun menyalakan mobil nya dan masuk ke halaman mansion itu. Dia terlihat gelisah dan hati nya berdegup dengan kencang.

Sebelum Jaehyun memencet bel rumah Taeyong seorang maid sudah lebih dulu membuka pintu rumah mansion itu menyuruh Jaehyun masuk kedalam dan menunggu di ruang tamu.

Jaehyun berjalan ke arah ruang tamu tanpa sadar ada seorang anak kecil yang melihat dia dari arah berlawanan.

Anak kecil itu pun menghampiri Jaehyun yang sudah duduk di sofa. "Uncle yang kemarin bersama mommy ku. Uncle siapa?" Tanya anak kecil itu dengan polos.

Jaehyun melihat anak kecil berdiri di depan dia pun langsung memandangi wajah polos anak kecil itu dengan sangat tajam. Dia terus memandangi wajah anak kecil itu terlihat seperti Taeyong. Dengan mata bulat yang besar, pipi yang merah, senyum yang terlihat sama dengan orang yang dia sangat cintai. Jaehyun terdiam lama sambil memandangi wajah anak kecil itu.

"Uncle kenapa diam? Aku bertanya kenapa unlce ke rumah ku?" Tanya anak kecil sambil memegang bahu Jaehyun dengan menggoyang kan badan nya itu.

Jaehyun yang tersadar dari lamunan nya itu pun tersenyum dan melihat anak kecil itu. "Uncle datang kesini mencari Jeno dan mommy kamu. Kalau boleh uncle tau nama mu siapa?" Ucap Jaehyun sambil mengelus rambut anak kecil itu.

Sebelum anak kecil itu menjawab Jeno pun datang dan menjauhkan badan sang adik dari Jaehyun.

"Dia David Lee adik saya. Anda mau apa datang kesini?" Ucap sarkas Jeno.

"Apa dia anak daddy Jeno?" Tanya Jaehyun.

"DADDY?" Teriak anak kecil dari belakang Jaehyun.

Anak kecil itu berlari kecil ke arah Jeno sambil berteriak dengan sangat keras.

Anak kecil itu sudah berdiri di hadapan Jaehyun pun melihat ke arah Jaehyun dengan tajam. "Aku tidak butuh daddy! Aku hanya butuh mommy! Daddy kami sudah meninggalkan kami! Aku benci dirimu karena dirimu mommy ku setiap malam menangis! Aku benci daddy! Aku sangat benci daddy!!" Teriak anak kecil itu dengan sorot mata yang sangat tajam.

"Chani sayang tenang." Ucap Jeno sambil memeluk dan menenangkan Sungchan.

"Hyung kenapa dia ada disini hiks. Aku tidak ingin melihat dia dirumah ini. Akan lebih baik kita tidak kembali ke Korea. Kita sudah bahagia disana. Hiks hiks." Ucap Sungchan dengan tangisan yang dari tadi dia tahan.

"Sstt.. Ini semua adalah takdir Chani. Chani adalah laki-laki kuat ingat apa yang mommy katakan sayang?" Ucap Jeno lembut kepada sang adik.

Sungchan mengangguk dan tersenyum sambil memeluk sang hyung.

"M-maafkan daddy. Daddy sangat bersalah kepada kalian." Ucap Jaehyun dengan mata merah nya.

Sungchan hanya mengangguk sambil tersenyum sedangkan David menghiraukan ucapan Jaehyun.

"Namaku Sungchan Lee. Kata mommy aku adalah anak yang paling berbakat dan aku sangat mencintai mommy ku." Ucap Sungchan kepada Jaehyun sambil tersenyum.

"Tapi maaf aku tidak bisa memanggil uncle dengan sebutan daddy karena aku tidak ingin mempunyai seorang daddy. Hanya dengan mommy aku sudah bahagia. Sekali lagi maaf uncle." Ucap Sungchan lagi dengan riang sambil memeluk sang hyung.

Keheningan melanda ruang tamu di kediaman mansion Lee. Tiba-tiba teriakan David menghentikan keheningan itu.

Jeno melihat sang adik yang sudah keringat dingin pun menghampiri David. Sedangkan Jaehyun bingung dengan apa yang sedang terjadi.

"MOMMY!!!" Teriak David sambil menangis dengan sangat keras.

"MOMMY!!!"

"MOMMY HIKS!!"

"MOMMY HIKS HIKS MOMMY HIKS MOMMY HIKS HIKS" Teriak David memanggil sang mommy terus menerus.

Jeno dengan cepat menenangkan David yang histeris memanggil sang mommy. Dering telfon Jeno membuat suasana menjadi sangat tidak terkendali.

Jeno pun sedikit menjauh sambil menenangkan David pun mengangkat telfon itu. Dia mendengarkan dengan serius dan membeku seketika sambil menangis memeluk sang adik.

"Mommy hiks hiks mommy." Ucap Jeno sambil memeluk erat David.

Sungchan menghampiri hyung dan adik nya pun kebingungan. "Hyung kenapa?" Tanya Sungchan dengan bingung.

"Chani kita kerumah sakit sekarang." Ucap Jeno menarik kedua sang adik.

"AUNTY, UNCLE, HAECHANIE KITA KERUMAH SAKIT SEKARANG CEPAT!" Teriak Jeno sambil menangis.

Ten dengan cepat berlari dan menghampiri Jeno pun bertanya. "Ada apa No?"

"Cepat mo-mommy mommy m-mommy." Ucap Jeno dengan gelisah dia menarik kedua sang adik sambil berlari.

Jeno pun memasangkan sang adik seatbelt pun dengan cepat menginjak gas mobilnya. Dia tidak menghiraukan suara teriakan Ten ataupun Jaehyun.

Ten pun dengan perasaan gelisah mengambil kunci mobil dan menaiki nya.

"Aku saja yang membawa mobil nya." Ucap Johnny. Dia tau Ten sedang panik akan bahaya jika Ten yang mengendarai mobil nya.

"Cepat masuk Haechan." Ucap Ten.

Jaehyun pun dengan cepat mengikuti mobil Ten dari belakang. Hati dia sangat gelisah memikirkan Taeyong saat ini.







































SEE YOU YAAA.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT GUYS.💚💚💚

Mommy {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang