41

4.6K 196 28
                                    

MOMMY

3 Tahun Kemudian


"PAPIIIIIIIII."  Teriakan anak kecil bergema di seluruh ruang tamu keluarga tersebut. Anak kecil itu berlari dan mencari Papi tercinta nya.

"Jangan lari my princess." Sang ayah menangkap anak kecil itu dan memangku nya, dipeluk erat nya anak kecil tersebut dengan cinta.

Di kecup berkali-kali pipi merah kedua anak tersebut dan membuat anak kecil itu tertawa geli.

"Ukup papiii eliii~" ketawa bocah kecil sambil memegang kedua pipi Papi nya.

Anak kecil itu terdiam sambil memanyunkan bibir merah nya beberapa senti di depan wajah Papi nya.

Pria gagah tersebut berhenti mencium pipi sang anak dan melihat perbedaan wajah anak cantik itu.

"Ada apa my princess?" Tanya ayah kepada anak cantik nya.

"Am not plincess! Am a plince papi! Huuh cebel ongie cama papi!" Anak kecil itu lebih memanyunkan bibir nya dengan alis menunngkik tajam.

Pria yang dipanggil papi oleh anak cantik tersebut pun tertawa gemas akan kelakuan anak semata wayang nya tersebut.

"Ongie cantik kenapa bibir nya dimajukan? Bukannya Ongie senang pergi ke sekolah bareng Dery hyung hm?" Sang papi bertanya lembut kepada sang anak sambil mengelus rambut nya.

"Hum Ongie cenang! Tapi." Anak tersebut menundukkan kepalanya sambil memainkan jari kecil nya.

"Kenapa sayang?" Tanya sang ayah menyelidik.

Anak kecil berwajah cantik itu pun  tanpa dia sadari sudah menangis dengan menundukkan kepalanya karena dia tidak berani menatap papi nya tersebut.

Papi nya pun sangat kaget karena anak itu menangis dengan sangat sedih dan membuat hati sang papi sangat sakit ingin sekali membunuh orang yang sudah membuat anak kesayangannya itu menangis.

Pria itu memeluk erat tubuh mungil sang anak sambil mengelus punggung bocah kecil itu.

Dirasa anak kecil itu sudah lebih tenang dari sebelumnya, papi nya pun menangkup wajah polos sang anak dan menghapus air mata yang begitu menyakitkan bagi pria gagah tersebut.

Dicium nya dengan lembut kedua pipi sang anak, kedua bola mata yang besar, kening dan terakhir bibir merah sang anak tersebut.

"Ada apa sayang? Siapa yang membuat permata hati papi menangis hm?" Ucapan lembut keluar dari mulut pria tersebut.

"Ongie ndak au cekoyah papi." Ucap polos anak bermata besar tersebut.

'Tidak mau sekolah? Bukannya dia yang meminta cepat-cepat sekolah karena ingin mendapatkan banyak teman seperti hyung nya? Kenapa sekarang anak ku berubah pikiran?' Batin pria tersebut.

Dia sangat khawatir akan perubahan sikap anak semata wayang nya tersebut. Dia tidak peduli anak nya mau sekolah atau tidak. Tetapi dia sangat amat peduli semua nya tentang anak nya tersebut.

"Kenapa ongie tidak mau sekolah sayang? Bukannya ongie bilang ingin mempunyai teman seperti dery hyung hm?" Ucap pria itu dengan tatapan penuh tanya.

Mommy {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang