38

2.5K 230 25
                                    

MOMMY

"APA?" Teriak Haechan dengan mata yang melotot.

"Tidak usah berteriak! Iya cepat kamu ganti baju yang cantik. Kita akan segera ke rumah sakit." Ucap Ten.

"T-tapi..." Ucap Haechan menundukan kepalanya sambil memainkan ujung baju nya.

"Tapi apa Chani? Kamu tidak mau menikah dengan Nono?" Tanya Ten dengan mata yang sangay mengintimidasi.

Haechan menggelengkan kepalanya dengan heboh. "Tidak tidak! Chani mau menikah dengan Nono. Tapi apa tidak terlalu cepat Aunty?" Haechan yang terlihat berfikir.

"Ini permintaan mommy Taeyong. Apa Chani tidak mau membuat mommy Taeyong bahagia?" Tanya Ten yang terlihat sedih.

"A-aku ingin membuat mommy Taeyong bahagia aunty, t-tapi a-aku gugup." Ucap Haechan terlihat malu membuat kedua pipi gembul nya memerah.

Ten hanya berdecak sambil memutar bola mata nya dengan malas. "Chani cepat kamu tidak ingin membuat calon suami nya menunggu kan. Cepat pakai jas dan dandan agar kamu telrihat cantik."

Keluarga Seo segera menuju Rumah Sakit untuk melangsungkan pernikahan Jeno dan Haechan.

Di lain sisi, seseorang memakai masker dan topi. Dia berjalan melewati keramaian dan berhenti tepat di sebuah kamar.

Dia mengintip melalui pintu, di dalam kamar terlihat sangat bahagia. Dia pun pergi tanpa menoleh.

"Aku akan menebus perbuatan ku terhadap mu. Tunggu aku."

***

"Seo Haechan aku mengambil engkau menjadi seorang istriku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus."

"Lee Jeno aku mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus."

Jeno memakaikan cincin ke jari manis sang istri, begitupun sebaliknya.

"Terimakasih telah membuat mommy ku bahagia. Aku mencintai mu Haechan." Bisik Jeno di telinga Haechan.

Di kamar rawat milik Taeyong terlihat sangat bahagia. Apalagi Taeyong sang mommy, dia sangat bahagia melihat anak tercinta nya sudah ada yang mendampingi.

"Mommy sangat bahagia melihat Nono menikah. Kalian pulang lah, nikmati waktu berdua kalian." Ucap Taeyong tersenyum.

"Tidak mommy! Nono ingin bersama mommy disini."

Taeyong pun mengelus surai rambut sang anak dengan lembut. "Pulang lah Nono. Mommy disini bersama Jaehyun." Ucap Taeyong dengan senyuman.

"T-tapi."

Ucapan Jeno terputus, sang mommy sudah menggeleng kan kepala nya. Pertanda, omongan mommy tidak ada yang boleh di bantah.

Mommy {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang