34

2.3K 235 43
                                    

MOMMY


Sesampainya dirumah sakit Jaehyun berlari mengikuti Jeno dan Ten. Dia berhenti di depan kamar pasien yang tidak dia tau itu siapa karena Jaehyun tidak bisa melihat wajah pasien yang terhalangi oleh dokter.

Terlihat pasien sedang kritis karena dokter sedang melakukan tindakan menggunakan alat kejut jantung.

Jaehyun melihat ketiga anak nya sedang menangis histeris. Dia ingin menghampiri sang anak dan menenangkan mereka tetapi Jaehyun takut anak nya akan menolak dia. Karena yang dia tau anaknya sangat membenci dia.

Jhonny hanya menenangkan Ten yang dari tadi menangis. Dia mengucapkan kata-kata penenang tepat di telinga Ten. Sedangkan Haechan menangis dipelukkan Sungchan.

Dokter keluar dari kamar pasien itu dan menghampiri sang keluarga. "Saya ingin berbicara dengan keluarga pasien." Ucap dokter itu.

"Di sini saja dok, kami semua adalah keluarga pasien." Jawab Jeno dengan mata yang sangat sembab.

"Tadi jantung pasien berhenti berdetak  untung nya pasien cepat di tangani dan jantung nya kembali dengan normal. Tapi.." Ucapan dokter berhenti.

Dokter memejamkan mata nya dan menghirup nafas yang panjang dan membuang nya dengan perlahan. "Waktu pasien sudah tidak akan lama lagi. Penyakit pasien sudah menyebar dan karena pasien hanya mempunyai 1 ginjal itu akan sulit untuk Tuan Taeyong bertahan hidup." Ucap dokter.

Jaehyun yang mendengarkan penjelasan dokter hanya mengangguk dan sesekali melirik ke dalam kamar pasien. Tetapi dia masih tidak bisa melihat yang didalam kamar itu siapa.

Dia melihat sang dokter dan membelakan mata nya dengan lebar keringat dingin mulai menjalar di tubuh Jaehyun jantung nya memompa dengan cepat.

"Katakan sekali lagi siapa yang didalam sana dokter?" Tanya Jaehyun dengan nada yang normal.

Dokter melihat ke arah Jaehyun. "Tuan Lee Taeyong." Ucap dokter.

Kaki nya menjadi lemas, jantung nya berdegup dengan sangat kencang, air mata nya yang sudah menetes disaat dokter menyebutkan nama orang yang sangat dia cintai sampai mati.

"ARRGHH!! TAEYONG!! TAEYONG!! TAEYONG!!!" Teriak Jaehyun berlari masuk ke dalam kamar Taeyong.

"TAEYONG BANGUN SAYANG AKU DISINI MERINDUKANMU." Ucap Jaehyun menangis dengan keras melihat kesayangannya terbaring sangat lemah.

Jaehyun melihat Taeyong dengan keadaan seperti itu seakan jiwa nya ikut menghilang.

"TAEYONG BANGUN SAYANG!!"

"BANGUN TAEYONG!!"

"BANGUN!!!!"

Jaehyun berteriak sambil memeluk Taeyong dengan sangat erat. Dia meronta saat Johnny menjauhkan badannya dari Taeyong.

"TAEYONG TAEYONG TAEYONG!!"

Johnny yang sudah sangat geram akan kelakuan Jaehyun pun dengan kasar menarik Jaehyun dan memukul Jaehyun dengan sangat keras.

"Diam! Aku tau kau sangat terpukul atas kejadian ini. Tapi di ruangan ini butuh ketenangan! Apa kau tidak melihat wajah anak-anak mu saat ini. Mereka sama terpukul nya seperti dirimu, mereka lebih terpukul saat ini. Mereka ingin melihat keadaan Taeyong lebih baik kau menyingkir." Ucap Johnny dengan tegas.

Jaehyun hanya diam atas perlakuan Johnny saat ini. Ya, seharusnya dia tau bahwa anak-anak nya butuh dukungan Jaehyun saat ini.

"Mommy hiks mommy bangun mommy. Hati Nono sangat sakit melihat mommy seperti ini dan Nono sangat menderita jika tidak ada mommy disamping ku. Hiks hiks." Jeno menangis sambil memeluk sang mommy dengan erat.

Jaehyun tidak pernah melihat Jeno yang sangat menderita seperti ini. Hati Jaehyun pun sangat sakit melihat Putera keduanya menderita seperti sekarang ini. Didekati Jeno dan dipeluknya Jeno dari arah belakang.

"LEPASKAN!! Jangan memeluk ku brengsek! Tidak usah berpura-pura baik seperti ini. Kemana dirimu yang sangat brengsek itu! Kau tau mommy ku sangat terpukul dan dia mengalami depresi berat saat kalian bercerai! Dia berkali-kali ingin membunuh diri nya sendiri. Kau tau kalau tidak ada mommy ku perusahaan mu sudah bangkrut dan kau menjadi gelandangan! Karena kau hanya mementingkan wanita ular yang sekarang sudah ada di neraka!" Ucap Jeno sambil mendorong Jaehyun.

Jaehyun terpaku apa yang Jeno katakan saat ini. Dia merasa menjadi orang yang sangat tidak berguna dan sangat tidak tau diri!

Jeno melihat Jaehyun yang hanya diam dan tidak menjawab.

"Kau tidak bisa mengatakan apa-apa sekarang, setelah kebenaran dan perkataan ku yang kau terima. Apakah kau sudah mengetahui kebenaran tentang perselingkuhan mommy ku?" Tanya Jeno dengan tatapan penuh kebencian terhadap Jaehyun.

Jaehyun hanya diam dia tidak bisa berkata apa-apa sekarang ini, karena memang benar apa yang dikatakan oleh anak nya itu.

"Diam mu berarti iya. Bagaimana perasaan mu saat mengetahui tentang wanita ular dan anak mu MARK!?" Ucap sarkas Jeno.

Jaehyun menatap Jeno dan memegang bahu sang anak. "Saat itu Mark masih kecil dia tidak tau mana yang benar dan tidak. Kita jangan menghakimi Hyung mu itu sayang." Ucap Jaehyun dengan lembut menahan air mata yang akan keluar.

"Brengsek!! Lepaskan tangan kotor mu dari badan ku! Saat itu aku juga masih kecil dan aku tau apa yang dilakukan mereka adalah kesalahan terbesar. Dan kesalahan terbesar mu tidak mau mendengarkan penjelasan dari mommy ku brengsek!!" Ucap Jeno marah.

"Mark bersalah tetapi dia adalah keluarga kita Jeno! Kau juga sudah membunuh Rose yang sangat bersalah atas kejadian yang dulu!" Ucap Jaehyun.

"Dia memang pantas untuk dibunuh!" Ucap David menyela perkataan Jeno.

"Hey David jangan berkata seperti itu. Kamu masih kecil sayang, kamu belum pantas mengerti akan hal ini." Ucap Jaehyun menghampiri David dan memeluk sang anak.

David yang di peluk oleh Jaehyun pun melepaskan pelukannya dan menatap tajam ke arah Jaehyun.

"Aku memang masih umur 5 Tahun! Tetapi aku sudah mengerti tentang hal ini! Sebenernya aku sudah mengetahui tentang uncle adalah daddy kami tetapi aku tetap diam karena aku tidak ingin mempunyai daddy! Aku membenci mommy ku menangisi uncle setiap malam! Aku membenci mommy ku mengigau memanggil nama uncle! Aku membenci mommy ku menaruh foto uncle di bawah bantal tidur nya! Dan aku membenci uncle karena uncle adalah daddy ku!" Ucap David marah.

David masih terlihat kecil untuk mengerti tentang hal ini, dia sangat terpukul karena sang mommy terbaring di ranjang rumah sakit. Dan dia sangat marah mengetahui tentang kebenaran yang dialami sang mommy.

Selama ini dia memendam itu semua dan hanya Jeno yang mengetahui tentang hal ini. Meskipun David sudah mengerti dan mengetahui tentang hal ini. David tetap lah David. Dia masih anak berusia 5 Tahun yang sangat ceria, manja, aktif, dan sangat perduli kepada sang mommy dan keluarga terdekatnya.

"Maaf.. Maaf.. Jika daddy menyakiti mommy, daddy sangat bersalah dan menyesal sayang. Maafkan daddy." Ucap Jaehyun menangis didepan sang anak.

David hanya terdiam sesaat dan menatap Jaehyun dengan tersenyum.

"Telat uncle." Ucap David sambil menjauh dari Jaehyun dan memeluk sang mommy dengan erat.































YEAYYYY!!
SEBENTAR LAGI TAMAT NIH. COBA KALIAN VOTE MAU DIBUAT SEQUEL ATAU SEASON 2 NYA?? VOTE YAA🤩🤩
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT GUYS.

MAU DOUBLE UP?
VOTE MELEBIHI 100 DAN KOMEN MELEBIHI 50.

KALAU VOTE DAN COMMENT MELEBIHI TARGET AKAN AKU DOUBLE UP GUYS🤩🤩😘😘

Mommy {JAEYONG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang