Jam sudah menunjukan pukul 11.30 Am. Namun dua insan bernama Ara, dan Zee masih tertidur dengan pulas. Wajarkan saja, setelah Ara kembali ke kamar. Zee mengajaknya bermain game hingga kebablasan sampai subuh. Tak lupa mereka sholat subuh berjamaah terlebih dahulu sebelum tidur.
"Hmhh.." Tangan kanan Ara bergerak keatas, lalu mendarat tepat dipinggang Zee. Kedua mata Ara terbuka lebar, saat ia merasakan bantal yang dipeluknya bernafas.
"Ya Allah azizi.." Gumam nya setelah melihat wajah Zee yang masih tertidur pulas, dia benar benar lupa kalau Zee menginap dirumahnya.
"Makin cakep lo kalo lagi tidur kaya gini." Ucap Ara menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Zee.
"Yahh.. Kok baru nyadar sih?." Sahut Zee sukses mengejutkan Ara.
"Allahuakbar! Ngagetin aja lo! Kalo nyawa gua tiba tiba copot mau tanggung jawab hah?."
"Apasih lebay, jangan berisik. Gua masih ngantuk, ohya.. " Zee meraih tangan Ara, lalu meletakkannya diatas kepalanya. "Puk puk dong ra."
"Najis!." Umpat Ara dalam hati, ntah kenapa melihat muka bantal Zee membuatnya luluh. Ia pun mulai meng puk puk kepala Zee, dengan senyum yang terpancar diwajahnya.
"Jangan halu bisa dapetin gua ya, soalnya lo jauh dari kata tipe gua." Gumam Zee yang terdengar jelas oleh Ara.
"Siapa juga yang ngarepin lo dongo? Orang gua ngarepin insan yang deket sama lo." Sahut Ara sembari beranjak dari kasurnya.
"Hoaammh.. Lo mau kemana pagi buta begini?." Tanya Zee menyipitkan kedua matanya saat Ara membuka tirai kamarnya.
"Pagi buta? Mata lo tuh yang buta. Orang udah jam 11.57 ngadi ngadi emang."
"Hah!? Demi apa udah jam 11.57 siang!?." Dengan sigap Zee meraih Hpnya yang ia letakkan dimeja tepi kasur, lalu mengecek jam. Dan benar saja, sontak dia pun beranjak dari kasur menuju kamar mandi.
"Anjir! Gua kebelet ajiji oiy!." Celetuk Ara menggendor pintu kamar mandi. Tinggal selangkah lagi dia akan meraih pintu kamar mandinya, tapi entah punya kekuatan super jenis apa Zee langsung menyelipnya.
"Brisik! Pake yang lain ajasih, gua ada janji sama christy jam 12 tepat bajing! Dan pastinya gua bakal telat nih." Oceh Zee lalu membasuh wajahnya berulang kali, tidak ada waktu untuk mandi.
"Jehahaha!! Siapa suruh ngajak ngalong sampai sub--.." Handuk kecil Ara mendarat tepat diwajah Ara.
"Gausah banyak menye menye deh." Celetuk Zee mulai memakai make up, selesai dengan itu, ia pun menyamber jaket hitamnya diSofa, lalu berjalan keluar.
"Oiya. Makasih udah nampung ra!." Ucap Zee dari luar sana.
•••
Cting!..
[Yessica Tamara]
Ra?
Sibuk gak?
_____________Ara melongo melihat notif yang baru saja masuk, ia masih tidak percaya kalo Chika mengirimkan pesan padanya.
Chika?
Ini beneran kamu?Bukan.
Gua duplikatnya.Anjay.. Wkwkw
Dapet id line aku darimana?.Mm.. Rahasia.
Uwu aku jadi kepo.
Wkwkw.
Dari zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
🍁Paper Heart🍁 (ChikAra) TAMAT√
FanfictionIntinya cerita ini mengandung ChikAra.