"Kamu lebih suka daging sapi apa kerbau?." Tanya Ara memilih daging kemas yang berjejeran dihadapannya.
"Sapi sih.." Sahut Chika.
"Kalo gitu kita beli daging sapi, ayam sama ikan tuna ya?." Ujar Ara memasukan daging yang ia sebut tadi ke dalam keranjang trolinya.
"Lah? Emang kamu sama zee, fiony, mira ngga suka daging kerbau?." Tanya Chika
"Ntahlah, but. Ngga terlalu doyan kayaknya. Apalagi si fiony, dia tuh demen nya ayam." Jelas Ara mendorong trolinya menuju tempat sayuran.
"Ah, pantas saja kamu lebih banyakin daging ayam ya?." Tebak Chika yang diangguki oleh Ara.
"Betul, pasti nanti dia seneng." Ucap Ara tersenyum hangat membayangkan wajah senang Fiony.
"Biar kita lebih cepat selesainya. Kamu pilih sayuran, aku ke tempat buah ya." Kata Chika beranjak pergi darisana.
"Cemburu?? Ah tidak mungkin." Acuh Ara menendang pikirannya jauh jauh. Ia tau betul Chika sangat mencintai Vivi, sampai tidak ada celah baginya.
"Kamu kenapa??." Tanya Ara menatap Chika yang terdiam saja sejak mereka terpisah ditempat sayuran.
"Gpp.." Sahut Chika sekilas menatap Ara, dan kembali fokus mengemudi.
"Terus kenapa cuma diem aja?."
"Ntah, mau fokus ke jalanan aja. Dari pada bicara terus dapet gombalan buaya dari kamu."
"Pftt.. Kaya ngga suka aja aku gombalin." Goda Ara tertawa kecil.
"Dih, mana ada." Kekeh Chika.
"Oiya lupa, aku bukan vivi."
"Nah bagus nyadar.."
"Kamu doang sih yang ngga pernah nyadar perasaan aku." Ucap Ara memelankan suaranya.
"Hah??."
"Ngga ada, cuma rasanya cepat aja nyampe dirumah. Perasaan baru tadi kita pergi." Bohong Ara.
"Biasalah." Ucap Chika menepikan mobil dihalaman rumah Ara.
"Buset, udah jadi aja tuh tenda." Kata Ara bangga dengan keberhasilan sobatnya dalam membangun tenda berukuran besar itu.
"Itu tenda apa rumah?." Ucap Chika tercengang melihat besarnya tenda itu.
"Eh? Dah pulang aja ya." ChikAra kompak menoleh ke asal suara.
"Yoi.. Btw kalian hebat bisa bangun tenda sebesar itu." Kata Ara menepuk pelan pundak Fiony.
"Oh iya jelas dong.." Ucap Fiony berbangga diri.
"Keren emang sahabat gua." Ara tersenyum, ia mendekap Fiony dalam pelukannya.
"Kalo ngga keren, bukan sahabat ara namanya." Kata Fiony membalas pelukan Ara.
"Ekhem.." Dehem Chika.
"Kenapa??." Tanya Ara setelah melepaskan pelukannya.
"Itu semua belanjaan ngga dipindahin?." Tanya Chika.
"Capek ah, ntar kita suruh pak soleh aja yang keluarin belanjaannya." Kata Ara mendekati mobil, ia mengambil kantung kresek yang berisi beragam macam snack, minuman, es cream, dan buah buahan.
"Yok ke tenda." Titah Ara yang diangguki oleh Chika, Fiony.
"Enak banget ya idup kalian." Ucap Ara pada Mira, Zee yang tiduran santuy di dalam tenda sambil memainkan Hp.
"Oh ya jelas dong.. Btw bawa apatuh." Seru Zee beranjak mendekati Ara.
"Yok kita makan diluar." Ajak Ara berjalan keluar, diikuti oleh Zee, Mira.