"Hoamh.." Ara mengusap kedua matanya, perlahan ia mulai membuka kedua matanya.
Deg.
"Buset.." Refleks Ara menjauh saat melihat wajah Chika sangat dekat dengannya.
Ara memperhatikan sekeliling, dan ternyata semua human masih tertidur dengan pulas. Ia bergerak untuk merileks kan tubuhnya, lalu bangkit dari tidurnya.
"Mir.. Mira.. Zee..." Panggil Ara menepuk nepuk paha keduanya.
"Hnghh.. Naon sih ra.. Masih ngantuk gua.." Ucap Mira bergumam. Sedangkan Zee tidak bersuara, tapi dia menepis tangan Ara lalu membenarkan selimutnya.
"Bangun sholat subuh anjir.." Ujar Ara kembali menepuk paha keduanya.
"Ahya.. Sebentar lagi.." Sahut Mira, Zee tanpa bergerak sedikit pun.
"Dih, ngga baik menunda sholat. Keburu dicatet Malaikat Atid kalian. Kalo gua mah, dicatet Malaikat Raqib tentunya." Kata Ara lalu beranjak keluar dari tenda tuk mengambil air Wudhu, dan melaksanakan Sholat.
Mendengar ucapan Ara membuat kuping keduanya memanas. Dengan mata yang melotot Mira, Zee bangkit dari tidurnya tuk menyusul Ara.
"Allahu..."
"Tungguin dodol! Sholat berjamaah itu pahalanya lebih gede." Celetuk Mira menarik mukenah Ara.
"Anak setan! Ya Allah.. Maafkanlah dosa teman hamba mu ini. Aamiin." Ucap Ara berdo’a lalu membenarkan mukenahnya.
"Pftt.. Lagian main tinggal aja." Kata Zee sembari memilih mukenah di dalam lemari Ara.
"Ya gua kira kalian terhanyut dalam pelukan setan yang membuat tidur kalian semakin nyenyak. Dan membuat kalian malas untuk bangun sholat."
"Parah banget kamu ra." Kekeh Zee.
"Biasalah.." Sahut Mira smirk.
Dan setelah itu tidak ada obrolan lagi. Mereka memutuskan untuk mulai Sholat berjamaah.
•••"Ra.. Mir.. Zee.. Bangun gih sarapan." Ucap Fiony menepuk lengan ketiga human yang tertidur pulas dilantai, berlapis karpet bulu, dan sejadah.
"Anjay.. Kita ketiduran ya??." Gumam Zee mulai menggerakan tubuhnya, disusul oleh Ara, Mira.
"Fio bantuin dong.." Kata Ara mengangkat kedua tangannya, dengan mata yang masih tertutup.
"Ish ish ish.. Udah jam delapan juga, masih aja ngantuk ya kalian." Kekeh Fiony perlahan menarik tangan Ara.
"Gpp atuh, ada kamu yang bangunin." Ucap Ara mengucek kedua matanya sembari berjalan ke kamar mandi.
"Tiati jatuh.." Kata Fiony menatap Ara yang berjalan plenge plongo.
"Kalian juga bangun... Meh??." Fiony menggeleng pelan melihat Mira, Zee mengangkat kedua tangan mereka seperti yang dilakukan Ara.
"Bener bener ya kalian.." Celetuk Fiony lalu menarik tangan Mira terlebih dahulu, baru Zee.
___"Ini kalian berdua yang masak??." Tanya Zee duduk dimeja makan keluarga Ara.
"Iya, fiony yang masak telur mata sapinya. Sedangkan aku bikin nasi gorengnya." Jelas Chika.
"Wah pasti enak nih masakannya dua bidadari." Seru Mira melirik Ara.
"Apaan? Yang masak mereka bukan gua." Kekeh Ara.
"Mm.. Sebenarnya aku ngga bisa masak, terakhir kali bikin nasgor aja ngga ada rasanya. Jadi mohon dimaklumi kalo ngga enak." Kata Chika cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
🍁Paper Heart🍁 (ChikAra) TAMAT√
FanfictionIntinya cerita ini mengandung ChikAra.