NEGARA || 2

28.6K 2.9K 90
                                    

Hai Readers? Gimana kabar hari ini?

Kamu baca Negara part 1 hari apa?

Mau bilang apa sama Negara?

Sama Raya?

🏵️Selamat berlabuh perasaan di cerita Negara🏵️

🏵️Selamat berlabuh perasaan di cerita Negara🏵️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-🌻-

Hari ini cuaca sangat panas, Cewek dengan rambut yang ia ikat, dan topi hitam sedang berjalan melewati halaman sekolah. Raya menundukkan topinya, menghalau cahaya yang menyilaukan matanya dan terus berjalan masuk ke dalam kelasnya. Lagi dan lagi namanya menjulang setelah masalah kemarin yang membuatnya harus kembali masuk ke ruangan BK.

Hampir di setiap tempat yang Raya lewati terdengar bisik-bisik orang menceritakan dirinya. Hingga Raya masuk kedalam kelasnya, dan duduk di bangkunya. Raya masih diam, tak kala murid-murid dikelasnya terus saja berbisik tentang diri nya.

Brak!

Semua murid tersentak melihat gadis yang paling ditakuti orang karena sikap nya yang sangat galak dan tak segan menghajar orang lain itu menghentakkan buku nya ke atas meja. Semua pandang mata tertuju pada dirinya.

"Kalian semua gak punya kerjaan apa selain ngomongin keburukan orang!!?" Bentaknya sambil memberikan tatapan sadis ke seisi kelas yang langsung mengalihkan pandangannya. "Percuma kalian sekolah di tempat berpendidikan tapi kelakuannya kayak orang gak berpendidikan!"

Raya menghela nafas gusar, kembali duduk dan menyandarkan tubuhnya di dinding karena ia duduk di samping dinding.

Seorang perempuan berambut hitam panjang duduk di sebelah Raya. Mengelus pelan punggung temannya. -Florichita Gatzema- atau biasanya di panggil Flo ataupun Chita. Teman sekaligus sahabat dekat dari Raya. Berbanding terbalik dengan Raya, Chita merupakan sosok yang lemah lembut, manis, dan penyayang. Ia sudah berteman dengan Raya sejak dari mereka kecil karena orang tua mereka bersahabat.

Hanya Chita yang tau tentang masa lalu Raya. Kenapa ia selalu bersikap kasar, selalu berbuat onar, dan tingkah lainnya. Itu semua karena masa lalu yang ia kunci rapat-rapat dalam dirinya.

Chita sudah seperti saudara bagi Raya. Gadis dengan hidung mancung, kulit putih, dan bibir semerah buah plum ini selalu ada di saat Raya sedang sedih. Wajahnya sayu... Membuat sesiapapun luluh dengan pandangannya.

"Ra... Sabar dulu. Tenangin diri lo. Jangan karena emosi lo, lo bisa buat orang takut juga... Udah, atur nafas dan tenangin diri lo, ya?" Ujar Chita dengan nada lemah lembut. Kata-kata nya mampu membuat siapapun luluh dengan nada lembutnya.

RAYGARA (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang