Judul awal : NEGARA
"kamu datang seperti hujan, deras dan dingin, lalu pergi tanpa kata seperti angin"
Negara Ganandra Aldebra adalah seorang cowok dengan segudang tingkah absurd dan tawanya yang kadang mengundang kekesalan apalagi kepada guru BK. W...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiiiii readers!! Gimana kabarnya?
Hari apa kamu baca Negara part 3?
Jam berapa bacanya?
🏵️PiiRidingggg🏵️
-🌵-
"Khawatir sama Lo? Mimpi."
--
Malam ini sungguh dingin. Angin menyapa dengan kencang memberi pertanda bahwa hujan akan segera turun. Dedaunan dari pepohonan bergerak tersapu angin dan beberapa dari mereka gugur ke tanah. Cahaya bulan kini seakan meredup tertutupi awan tebal membuat langit malam kali ini gelap sekali. Bintang pun malu-malu untuk menunjukkan sinarnya.
Negara yang sedang mengendarai motor besarnya semakin mempercepat deras motornya untuk menghindari hujan, menuju apartemen tempat ia tinggal.
Disisi lain..
Raya sedang berlari ke arah tempat tinggalnya dengan cepat. Gadis berhodie hitam itu menutup kepalanya dengan tudung hodie agar ketika hujan datang tidak membuat kepalanya terkejut merasakan air yang tiba-tiba datang dari langit.
"Gue benci hujan." gumam Raya mulai geram, terus berlari di trotoar jalan.
Biasanya orang lain pasti suka dengan hujan. Mereka bisa bermain hujan hujanan. Tapi tidak dengan Raya. Gadis itu benci saat hujan turun.
Raya sebenarnya memiliki cerita masa lalu yang buruk dengan hujan. Kejadian masa lalu nya itu masih menempel dalam ingatannya dimana orang yang ia cintai harus pergi untuk selamanya. Keadaan yang saat itu membuat dirinya terpuruk di sertai hujan yang menjadi peran utama.
Flashback On...
Raya berlari kencang menuju rumahnya karena hujan semakin deras. Gadis berumur 13 tahun itu masih menggunakan baju SMP nya dan menutupi kepalanya dengan tas yang ia pegang di atas kepala.
Hujan semakin deras dan gadis itu baru saja sampai dirumahnya. Biasanya, sang ayah pasti menjemputnya sekolah. Tapi ntah kenapa hari ini rasanya berbeda. Hati Raya seakan tidak baik. Ibunya pergi keluar kota selama 1 tahun untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Raya masuk kerumahnya. Suara gemuruh dari langit semakin membuat Raya takut. Suasana rumah sangat gelap dan senyap tak seperti biasanya.
