Judul awal : NEGARA
"kamu datang seperti hujan, deras dan dingin, lalu pergi tanpa kata seperti angin"
Negara Ganandra Aldebra adalah seorang cowok dengan segudang tingkah absurd dan tawanya yang kadang mengundang kekesalan apalagi kepada guru BK. W...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Genggam tanganku. Akan ku bawa kau merasakan bahwa hujan itu sangat indah. Dan akan ku peluk kau sebagai bukti, jika kau adalah milikku.
-Negara-
•••••
Sudah dua hari sejak Negara dirawat inap di rumah sakit Medictra. Sekarang dirinya merasa jauh lebih baik. Walaupun, obat yang harus di konsumsi Negara bisa dibilang banyak. Sesuai pulang sekolah, Raya pasti selalu menyempatkan waktunya untuk datang menemui Negara dan bercerita tentang apa yang terjadi disekolah.
Malam Minggu ini, Raya memilih untuk pergi menemani Negara lagi di rumah sakit setelah dirinya makan malam dengan bundanya. Di perjalanan Raya menuju rumah sakit menggunakan mobil dengan bundanya, Raya tak sengaja melihat toko buah di pinggir jalan sana.
Raya mengembangkan senyum dan menepuk pundak bundanya yang sedang mengendarai mobil. "Bun, Bun! Berhenti dulu, Bun!"
Vera mengernyitkan alisnya bingung namun dirinya tetap menepi ke pinggir jalan. "Kenapa, Raya?" Tanya Vera.
"Aku mau beli buah dulu, Bun. Negara kan harus banyak makan makanan yang sehat. Kebetulan di sana ada toko buah. Aku mau beli buah dulu, ya?" Rata menunjuk ke arah depan sana lalu menatap Bunda nya meminta.
Vera mengulas senyum tipis dan mengangguk. "Yaudah. Hati-hati."
Raya mengangguk dan keluar dari mobil. Dirinya langsung menjumpai toko buah itu dan memilih buah di sana. Tak lama, ia kembali masuk ke dalam mobil. Vera melihat plastik putih yang dibawa Raya saat gadis itu menaruhnya di atas pangkuannya.
"Kamu beli buah apa?" Tanya Vera.
Raya tersenyum tipis. "Aku beli buah Apel, Jeruk, sama Mangga, Bun."
Vera mengangguk dan kemudian melanjutkan perjalanan mereka ke rumah sakit Medictra. Biasanya setiap malam Minggu, Raya dan Vera pasti selalu jalan-jalan mengelilingi kota mereka untuk melihat pemandangan sederhana kota ini. Apalagi dulu. Ketika keluarga mereka masih lengkap dengan senyum bahagia tanpa ada penipuan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
