—🌸—
Chita dengan baju kasual berwarna putih dan rok cokelat kotak-kotak selutut nya sedang duduk di bangku panjang dekat lapangan sekolah. Hari ini, ia mendapat panggilan mendadak untuk ekstrakulikuler bahasa Inggris yang ia ikuti di sekolah. Baru sedikit orang yang berlalu lalang sekarang karena waktu mereka masuk juga masih lumayan lama. Dua puluh menit lagi baru pelajaran mereka dimulai.
Sebenarnya, hari ini bukan jadwalnya, tapi, pengajar mereka meminta mereka untuk hadir karena akan adanya lomba pidato bahasa Inggris yang akan di adakan.
Angin berhembus pelan membuat rambut Chita bergerak kecil. Cewek itu memejamkan matanya, merasakan angin sejuk yang mengenai bulu matanya yang melentik. Dengan headset di kedua telinganya yang kini terpasang, Chita berniat mendengar lagu dari aplikasi lagu yang sering ia dengar.
"Gue suka lagu ini," gumam Chita lalu menekan sebuah lagu di layar handphone nya.
Kepalanya bergerak pelan ke kiri dan kanan menikmati alunan lagu yang ia dengar dan menunggu bagian reff nya.
kau akan terbang jauh
menembus awan..
Memulai kisah baru
Tanpa diriku..Seandainya kau tau..
"KU TAK INGIN KAU PERGI.."
Chita memberhentikan lagu itu dan membuka matanya dan langsung berbalik usai mendengar suara berat laki-laki yang melanjutkan lagu itu. Detik kemudian, Chita tersentak. Ia melihat Langit yang tersenyum di belakangnya.
Cowok itu meniup mata Chita pelan membuat Chita bergidik dan langsung terkejut. "Langit!! Lo ngapain, sihhh?!!" Protes Chita memukul lengan Langit.
Cowok itu terkekeh dan berlari kecil duduk di samping Chita. Ya, Langit dan Chita mengikuti ekstrakurikuler yang sama. Mereka berdua memang gemar dengan bahasa Inggris. Itu hanya kebetulan :v.
"Gue tadi iseng jalan-jalan karena belum mau pulang, eh, gak sengaja liat lo lagi disini, Lagi nyanyi." Ujar Langit.
Jujur, Chita Rasanya malu. Ia tak pede dengan suaranya. Sebenarnya Chita memang bisa bernyanyi karena ibu nya yang mengajarinya. Tapi, cewek itu malu dan lebih memilih memendam bakatnya.
Chita memalingkan pandangan. "Suara gue jelek. Gue malu didengerin orang lain." Ungkap Chita pelan.
Mendengar itu, Langit tertawa. "Gue tadi denger suara lo, dan itu yang buat gue samperin lo." Ucap Langit. Cowok itu mendekatkan wajahnya ke telinga Chita. "Suara lo lembut, kayak orangnya." Bisik Langit lalu menjauhkan wajahnya dari Chita.
Pipi Chita memerah. Cewek itu jadi gelagapan ntah karena apa. "Lo ganggu gue lagi sendiri." Cibir Chita menghadap Langit lalu membuang muka. Ia kembali menyetel lagu tadi.
Langit iseng. Cowok itu mengambil sebelah headset Chita membuat cewek itu tersentak dan menghadap Langit.
Langit memasukkan handset itu ke telinga sebelahnya. "Gue juga suka lagu ini. Kayak masa lalu gue." Ujar Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYGARA (SELESAI)
Fiksi RemajaJudul awal : NEGARA "kamu datang seperti hujan, deras dan dingin, lalu pergi tanpa kata seperti angin" Negara Ganandra Aldebra adalah seorang cowok dengan segudang tingkah absurd dan tawanya yang kadang mengundang kekesalan apalagi kepada guru BK. W...