Judul awal : NEGARA
"kamu datang seperti hujan, deras dan dingin, lalu pergi tanpa kata seperti angin"
Negara Ganandra Aldebra adalah seorang cowok dengan segudang tingkah absurd dan tawanya yang kadang mengundang kekesalan apalagi kepada guru BK. W...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Negara ganteng punya.... (Isi sendiri)
-🍁-
Chita dan Raya berjalan keluar dari area pemakaman menuju kendaraan mereka yang terparkir di depan sana.
"Ray," panggil Chita pelan membuat Raya berbalik dan menyahut. "Tadi Langit bilang sama gue kalo murid SMA kita di suruh datang ke sekolah."
"Buat?"
Chita tersenyum tipis, "Kita bakal berdoa sama-sama untuk Negara supaya dia cepat dapat donor jantung dan cepat sembuh." Lanjut Chita.
Raya tersenyum dan mengangguk. "Ternyata, sepeduli itu juga mereka."
"Acaranya nanti sore karena siang ini mau siapin acaranya. Nanti lo gue jemput atau pergi sendiri?" Tanya Chita.
Raya menggeleng, "gue pergi sendiri aja pakai mobil bunda. Dia udah kasih izin gue pakai kok." Jawab Raya.
Chita mengangguk. "Yaudah, gue tunggu lo sore di sekolah, ya! Pakai baju tertutup, ya, Ray. Sekalian nanti kita sholat magrib bareng di sekolah. Yaudah kalo gitu gue mau pulang juga, soalnya gue ke sini pakai mobil kakak gue." Jelasnya.
Raya mengangguk, "Oke, makasih, Ya, Chit!"
Tak lama, kedua mobil milik Raya dan Chita mulai melaju meninggalkan area pemakaman itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam ruangan dengan banyak alat kedokteran, Dokter Rafdy sedang berdiri didepan jendela ruangannya seraya menghubungi seseorang dengan handphone nya. Lelaki berjas putih itu menghela nafas, menunggu telefonnya di jawab. Lelaki itu sedang menghubungi teman kerjanya yang berada di rumah sakit lain.
