Judul awal : NEGARA
"kamu datang seperti hujan, deras dan dingin, lalu pergi tanpa kata seperti angin"
Negara Ganandra Aldebra adalah seorang cowok dengan segudang tingkah absurd dan tawanya yang kadang mengundang kekesalan apalagi kepada guru BK. W...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tenyata bener, ya? Zaman sekarang itu, hati yang baik, bakal kalah dengan fisik yang menarik." -Raya Arrasya.
***
Raya membulatkan matanya saat melihat Negara tiba-tiba memukul Selatan dihadapannya. Raya sontak membekap mulut, terkejut.
"Negara!" Teriak Raya langsung menatap Negara dalam.
Selatan bangkit dan terkekeh. "Apa lo? Mau belain dia? Iya!?" Ujarnya dengan senyum yang menyeringai menatap Negara dengan nafas menggebu.
Negara terkekeh hambar melihat Selatan. Lalu, menatap dalam cowok itu dengan tatapan tajamnya. "Lo bakal nyesel bertindak kasar sama cewek. Karena sedikit aja lo nyakitin mereka, itu sama aja lo gak hargain ibu lo!"
Deg.
Skakmat!
Selatan terdiam.
Negara melirik Selatan nyalang lalu menarik tangan Raya untuk pergi dari sana. Ya, semua perkataan Negara tadi benar. Sangat benar.
Sesekali, Raya melirik Negara diantara diam antara keduanya. Terkadang, Raya bingung mengapa Negara bisa memiliki dua sikap yang berbeda dan bisa berubah dengan tiba-tiba. Terkadang, cowok itu menyebalkan, amat menyebalkan. Tapi, disisi lain juga Negara bisa bersikap tegas, sangat tegas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu istirahat tiba. Gadis berambut coklat dikuncir itu berjalan melewati teras kelas untuk kembali ke kelasnya. Raya menghela nafas pelan, melangkah terus mengabaikan semua perhatian yang masih berpusat pada dirinya. Sesekali, terdengar suara bisikan nakal dari para murid yang terdengar oleh Raya.
