Hai love-! Kalian apa kabar?
Baca NEGARA part 36 hari apa sih?
Tim happy ending atau sad ending nih?
happy reading love -!
Tenang, Aku cuma sedang tidak baik-baik saja. Jangan khawatir, Aku akan cepat pulih.. ataupun pulang..
—Negara.-🍁-
Siang ini adalah hari dimana pertandingan basket antara ketua basket SMA Gananta, Selatan, dengan Negara. Anak 11 IPS melawan anak 11 IPA. Negara sedang bersiap dengan baju basket khas SMA mereka yang ia miliki di ruang ganti SMA Gananta bersama dengan Langit yang sedari tadi mengikutinya.
Langit yang sedari tadi bersandar pada dinding menunggu Negara yang sedang melipat pakaian nya setelah menggantinya dengan baju basket berwarna orange. Langit menatap Negara khawatir. "Lo beneran yakin mau tanding basket sama Selatan, Ra?"
Negara mengangguk. Tapi masih saja Langit khawatir pada cowok itu. Ia memperhatikan wajah Negara, "Muka lo keliatan pucat, lho, Ra." Ujar Langit dengan tatapan khawatir.
Negara menegakkan tubuhnya lagi setelah tadi sempat membungkuk melipat bajunya. Cowok itu menatap Langit lalu menghela nafas, "Gue gak papa, Lang." jawabnya.
Langit menggeleng tak percaya dengan ucapan Negara. Firasatnya berkata buruk saat ini. "Lo yakin? Gue takut nanti lo kambuh, Ra——" Langit menggantung ucapannya saat Negara mengehla nafas kasar lalu menatap dirinya teduh.
"Gue gak papa. Lo jangan khawatir. Kan gue gak bakal sampai meninggal karena tanding ini. Gue bukan cowok lemah, ya." Balas Negara lalu berjalan keluar dari ruang ganti. "Yok, ke lapangan." Ajak Negara di ikuti Langit yang mengangguk dan berjalan ke lapangan.
Para murid yang menonton yang semulanya sibuk dengan mereka masing-masing kini mulai berteriak histeris saat Selatan dan Negara bersamaan ke tengah lapangan saling berhadapan. Tatapan tajam dari Negara kepada Selatan namun Selatan membalasnya dengan tatapan teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYGARA (SELESAI)
Teen FictionJudul awal : NEGARA "kamu datang seperti hujan, deras dan dingin, lalu pergi tanpa kata seperti angin" Negara Ganandra Aldebra adalah seorang cowok dengan segudang tingkah absurd dan tawanya yang kadang mengundang kekesalan apalagi kepada guru BK. W...