●Hari penting📍
Di kediaman Argasya terlihat beberapa orang jalan ke sana kemari mempersiapkan segala hal, pihak WO yang tengah menyiapkan mempelai dan sebagainya sedangkan dikamar gadis yang sebentar lagi akan menyandang status suami seorang Afkar tengah dirias didepan cermin. Anggun nan cantik itu deskripsi untuk Disty sedangkan teman temannya sudah siap dengan gaun hijau panjang dan polesan make up yang tidak terlalu tebalSemalam mereka benar benar menginap dirumah Disty menghabiskan waktu bercerita tentang apa saja termasuk kisah cinta mereka masing masing dan finalnya Disty lah yang akan menyandang status istri dahulu.
Sama hal nya di rumah mewah keluarga Ravanza yang kini keluarga sudah siap dengan beberapa seserahan yang akan dibawa ke kerumah Adisty dengan Afkar yang sudah siap dengan kemeja putih di selimuti jam hitam sedangkan teman temannya memakai kemeja putih dengan celana hijau ke abu abuan senada dengan warna brisedmaid perempuan
Dengan keluarga yang tidak sedikit, serta beberapa seserahan yang bahkan mungkin sekitar lima belas seserahan dan itu semua Sari dan Sarah yang mengurusnya.
Mobil didepan rumah sudah siap, untuk menampung kurang lebih lima puluh orang tuanya dari keluarga Afkar mereka membutuhkan mobil sekiranya sepuluh dengan mobil pribadi tujuh dan minibus tiga
Bisa dibayangkan? Tenang, mereka sudah melewati tahap tes PCR dimana orang akan terindentifikasi mana yang bisa mengikuti dan mana yang harus tidak mengikuti termasuk dirumah Adisty
Perjalanan mobil yang membawa pengantin pria itu beriringan, mempelai pria yang menahan gugup you duduk di mobil bersama dengan kedua orang tuanya serta satu supir yang membawa mobilnya
Sedangkan yang lain menghitungnya di belakang karena mereka tak tahu dimana rumah sang calonnya
Sesampainya disana mereka disambut dengan baik dan ramah oleh para penyambut yang tak lain keluarga Adisty serta tamu tamu yang sudah mulai berdatangan. Kini taman lahan parkir yang disediakan telah penuh terisi kendaraan yang kebanyakan mobil pribadi
Afkar turun dari mobil dengan di apit kedua orang tuanya- Sarah sama Guntur
Serta teman temannya di belakang denga lagak coolnya, mencari sensasi terima Saska dan Zakya
Sedang akan para pembawa seserahan pun menggiringnya dibelakang
Tampak sekali seperti nikah terniat padahal ini pernikahan yang di adakan secara dadakan dan lantaran perjodohan. Walaupun sempat menyebar undangan
Kini Afkar duduk didepan penghulu menyiapkan diri dengan disampingnya terdapat calon mertuanya- papanya Adisty
Ditempat lain, di kamar nuansa abu abu lebih tepatnya yang sudah di rias gadis itu menatap dirinya di pantulan cermin, senyumnya merekah kala melihat dia telah selesai di make up. Teman temannya pun sama
"Ciee uhuyy yang mau di halalin," goda Una
Tidak tahukah mereka? Bahwa dua diantara banyaknya manusia di sekitar rumah Adisty tengah menahan detakan jantung yang begitu hebat
Adisty hanya tersenyum kaku mendengar godaan dari Una.
Setelahnya dia berdiri dibantu Una dan Nana sedangkan ii dia membantu membawa gaun belakangnya. Gaun memang dikatakan simple tapi tetap saja kalau tidak dibantu bisa nyungsep.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arfa&Adisty [END]
Teen FictionStory 1 Pernikahan bagi sebagian orang memang membahagiakan tapi jika itu disetujui kedua belah pihak terutama sang mempelai. Lalu bagaimana jika pernikahan terjadi lantaran perjodohan atau--kecelakaan? Itu yang aku rasakan ketika harus menikah atas...