•Arfast

2.2K 166 6
                                    

•Welcome bogor📍

Ngga kerasa aku udah dua bulan lebih menjalani pernikahan, yang awalnya kita sama sama canggung pun kini sudah sesekali berbicara dengan santai. Seperti Afkar yang suka tanya bagaimana sekolahku dan begitupun aku yang suka tanya bagaimana kuliahnya

Satu minggu sebelumnya aku selesai melaksanakan ujian sekolah dan kini saat nya aku santai santai, ujian berbasis daring lebih susah ternyata daripada biasanya

Sifat Afkar memang masih seperti dahulu kala dingin dan cuek namun beberapa kali dia banyak omong entah apapun topiknya apalagi dia sering kali menjahili adiknya Arsya. Aku juga bingung apa yang membuat Afkar berubah seperti itu

Untuk Afkar kuliah dia lebih dirumah karena memang dilebih sering masuk di zoom dari pada universitasnya, bagaimana lagi kan memang harus mengurangi kerumunan dan aktifitas diluar rumah

Dan selama sebulan lebih ini kami selalu menyempatkan diri main ke rumah orang tuaku sesekali malah menginap. Aku merasa ini awal kebahagiaan ternyata menikah perjodohan tidak seburuk apa yang aku bayangkan lohh memangnya aku membayangkan apa?

Seperti saat ini, aku menunggu hasil ujian didepan laptop sembari mengemil bakwan goreng buatan bunda sedangkan Afkar dia sibuk dengan tugas kuliahnya padahal sebentar lagi libur semester kenapa masih ada tugas? Dan aku memutuskan untuk ikut kuliah di bogor dengan Afkar sudah cukup aku ditinggal seminggu lima kali ke bogor,

Ah yaa ngomong ngomong sahabatku hanya Nana yang ikut aku ke kuliah di bogor. Pasalnya orang tua Nana kebetulan dinas disana ya maklum saja ayah Nana bekerja sebagai Dosen Hukum yang kebetulan satu univ dengan Nana nantinya

Una dan Ii? Dia kuliah di Universitas Indonesia atau UI.

Aku menyela nafas, sudah setengah jam aku menunggu tapi kenapa belum ada kabar tentang pengumumanku? Aku takut jika mimpi terburuk ku menjadi kenyataann yaitu tak lulus. Mau bagaimana kalau tidak lulus

Ting!

Email masuk, buru buru aku buka dan tanpa aku duga ternyata Afkar sudah duduk disampingku ikut melihat apa yang akan terjadi. Tanganku gemeteran panas dingin.

Terbuka!

Dan yaa!!

Aku dinyatakan lulus, bagaimana pun kebahagiaan seorang pelajar jika dinyatakan lulus dan mendapat predikat terbaik. Dan aku mendapatkan rengking 1 di kelas dengan rata rata 93,06 walaupun hanya dikelas bukan paralel tapi aku tetap bersyukur

Sangking senangnya tanpa sadar aku memeluk leher Afkar dengan erat sedangkan sang empu terdiam kaku

Lima detik baru aku tersadar lantas aku lepaskan dengan kasar tanyaku yang ada di lehernya

"M-maaf"

Dia tersenyum tipis bahkan tipis tapi aku masih mampu melihatnya

"Happy Graduation," ucapnya

Jantungku seperti hendak lompat seketika, mataku melebar mulutku menganga bagaikan anak bego. Pipiku bersemu merah sudah ku pastikan seperti tomat

Walaupun hanya ucapan selamat tapi entah kenapa hatiku sangat amat bahagia.

"M-makasih" gugupku

Arfa&Adisty [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang