rumah-1

1.4K 127 10
                                    

Setelah sekitar 30 menit gilang berjalan untuk pulang akhirnya dia sampai di rumahnya,jarak rumah gilang dan sasa cukup dekat karna gilang yg merasa lelah dan sering beristirahat hanya untuk duduk sebentar lalu jalan lagi itu yg membuat perjalanan pulangnya terasa jauh.

Sampai teras gilang melihat mobil ayahnya terparkir dia berharap ayahnya tidak memukulnya lagi kali ini,karna badannya benar-benar sedang lemas.

Sampai diruang tengah gilang mulai mencari pegangan untuk berjalan,badannya mulai sempoyongan saat hendak melangkah berjalan gilang kehilangan keseimbangannya lalu terjatuh.

Pas setelah gilang terjatuh arga keluar dari ruang kerjanya,masi ada sedikit amarah di dirinya karna semalam galang membentaknya hanya untuk membela  gilang.

"Gak usah banyak akting dirumah ini" ucap arga sambil menutup pintu ruang kerjanya itu dan melangkah mendekati gilang.

"Yah tolong gilang,kepala gilang pusing yah" gilang menjulurkan tangannya tanda pintanya kepada arga untuk menolongnya tapi bukan menolong anaknya itu arga justru menarik kerah seragam sekolah gilang sampai tubuh terangkat.

"Kamu ini memang anak kurang ajar" "plakkk" pukulan cukup keras melayang ke kepala gilang,setelah arga memukul kepala anaknya dia menjatuhkan gilang lagi

Gilang hanya merintih kesakitan dilantai,tanpa rasa iba arga kembali menyakiti gilang kali ini arga menendang 2x punggung gilang sambil dia merintih kesakitan

"Ampun yah" ucap gilang begitu lirih air matanya terjatuh karna menahan rasa sakit
"Anak pembawa sial" "blakk" arga kembali menendang punggung gilang lalu meninggalkan gilang yg tengah kesakitan itu sendirian kebetulan suasanya rumah sedang sepi tak ada satupun orang kecuali gilang yg kesakitan sedang meringkuk dilantai.

"Bunda,,,kak,,tol,,tolong" ucap gilang terbata-bata karna menahan rasa sakitnya

Hampir 15 menit gilang menahan rasa sakitnya sendiri suara mobil bundanya terparkir di garasi rumahnya,terdengar langkah kaki orang masuk kedalam rumah,gilang yg sudah sangat lemas kesadarannya mulai menurun pun hanya mendengar samar-samar hanya sekedar untuk minta tolong gilang tak kuat.

Bundanya yg melihat anaknya meringkuk dilantai langsung kaget
"Astagfirullah gilang" bundanya langsung menghampiri gilang membalikkan badan gilang,dan melihat wajah anaknya yg memucat dan lemas itu bajunya kotor terdapat noda sandal,ya noda sandal karna tendangan arga 3x yg dia hadiahi untuk gilang.

Tanpa fikir panjang bundanya langsung membawa gilang kerumah sakit di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit gilang beberapa kali merintih kesakitan,bundanya semakin panik dan tancap gas

Sedangkan galang belum tau adiknya seperti itu dia masi mengerjakan tugas kelompok

Dan tibalah gilang dan bundanya di rumah sakit gilang langsung mendapat pelayanan ksusus karna memang sebagian dokter dirumah sakit ini mengenal baik gilang,gilang langsung mendapatkan pertolongan pertama bundanya hanya bisa duduk dan menangis,bagaimana gilang bisa seperti ini dan tidak ada yg menolongnya,bagaimana jika sampai nyawa gilang tidak tertolong?dia pasti akan menyesali itu semua,maya sangat bersyukur dia datang disaat yg tepat dan bisa segera membawa gilang ke rumah sakif.

Saat kerja kelompok itu selesai dan galang sudah bersiap pulang ada pesan wa yg masuk setelah di lihat itu pesan dari bundanya.

Bunda❤

▪︎"kak cepet pulang bawa baju adek secukupnya bawa kerumah sakit,bunda lagi dirumah sakit adek tadi jatuh dilantai kaka cepet kesini"

Mengetahui pesan dari bundanya itu galang langsung buru-buru pulang,wajahnya seketika pucat dan panik kenapa gilang bisa jatuh?apa ini karna ayahnya lagi?
Selama diperjalanan galang ngebut yg dia hanya fikirkan hanya gilang dan ingin segera bertemu adiknya dan menenangkan bundanya itu.



Next part.
Sellyn azahra
Kamis 10 juni 2021
Peluk gilang galang dari jauh.
Semoga suka part ini ya.
Enjoy kalian❤terimakasih suportnya

MY TWINS SICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang