KENANGAN MASA LALU

3.4K 159 6
                                    

Badan Gilang terasa panas setelah perjalan yg dirasa Sasa cukup jauh itu akhirnya mereka sampai dirumah Gilang digendong supirnya sedangkan Sasa mengekor dibelakang

"Astagfirullah Gilang" teriak Sarah
"Mang cepet bawa Gilang ke kamar" ucap Sarah

Supir itu hanya mengangguk dan langsung membawa Gilang ke kamar Sarah langsung membersihkan mimisan Gilang,dan memasangkan nasal kanul ke Gilang agar nafas Gilang teratur,badan Gilang demam Sarah langsung mengompres Gilang agar panasnya turun sedangkan Sasa masih menangis

Sarah dan Sasa langsung keluar sarah yg kebingungan langsung menanyakan kenapa Gilang bisa seperti ini padahal tadi Gilang baik-baik walau badan dan mukanya memang pucet sekali
Sarah kedapur membuatkan minuman untuk Sasa agar lebih tenang sedangkan Sasa pikirannya menerawang jauh membongkar-bongkar memori di otaknya

Flashback

Sasa sudah tau bahwa sikembar menyukai dirinya tapi Sasa lebih tertarik ke Galang karna siapapun pasti lebih memilih Galang dia lebih unggul dari Gilang parasnya yg tampan membuat siapapun pasti tergoda bukan berarti Gilang tidak tampan tapi wajah Gilang pucet dan dia kurus itu yg membuat cewe tidak tertarik ke Gilang

Sasa Masi ingat waktu Gilang menembak Sasa sebenarnya Sasa ingin menolak tapi dia tidak tega,Sasa sudah mendengar banyak hal tentang Galang dan Gilang,Gilang mempunyai kekurangan jika Sasa menolak Sasa khawatir itu akan berpengaruh terhadap kesehatan Gilang jadi tidak ada pilihan lain selain menerima Gilang walau hati Sasa waktu itu untuk Galang

"Em sa,,Sasa" ucap Gilang gugup

"Eh Gilang ada apa Lang" ucap Sasa

"Gw suka lu mau gak jadi pacar gw" ucap Gilang yg langsung mengutarakan perasaannya Gilang tak pandai merangkai kata pasalnya ini pertama kali dia mengutarakan perasaannya kepada perempuan

Sasa tersenyum beberapa detik dia hanya diam

"Maaf sa,kalo gak mau gpp gw ngerti" ucap Gilang menunduk dan mulai menjauh

"Iya gue mau Lang" entah apa yg ada di fikiran Sasa sampai dia menerima Gilang
 
Gilang yg mendengar itu seketika pipi dia memerah seperti di cipok kuda Nil,raut wajah bahagia terpancar dari wajah Gilang seketika rasa sakit dibadannya hilang saat mendengar kata-kata dari Sasa

"Serius kan sa lu gak bercanda" ucap Gilang sambil kegirangan

"Iya Lang gue serius"

Sebenarnya Sasa tidak nyakin dengan keputusan yg baru saja dia ambil dia menyukai Galang tapi kenapa dia malah pacaran dengan Gilang yg sakit-sakitan ah ini sungguh mustahil

"Gw kekelas dulu ya sa,nanti pulang sekolah bareng ya bye my pacar" ucap Gilang sambil tersenyum dan melambaikan tangannya

Agak lebay emang maklum saja Gilang tak pernah sekalipun pacaran beberapa kali gilang suka ke cewe tapi selalu berakhir penolakan semua cewe yg Gilang sukai lebih tertarik ke Galang karna Galang sehat dan tampan tidak seperti Gilang yg penyakitan dan pucet seperti ini

Saat Gilang sudah pergi Galang datang

"Sasa" ucap Galang sambil mencubit-cubit pipinya Sasa

Tapi Sasa hanya diam tidak merespon apa yg Galang ucapkan

"Sa lu kenapa dah tumben amat diem biasanya lu kan bawel kaya tanjidor" ucap Galang heran

"Gilang"

"Gilang?Gilang kenapa sa kambuh lagi?" Ucap Galang kebingungan

"Gilang nembak gw al" ucap Sasa bergetar dia bingung apa ini salah atau benar

"GILANG NEMBAK LU" Galang kaget mendengar ucapan Sasa

"Iya Gilang nembak gw dan gw terima" ucap Sasa

"Lu Nerima gilang?" Galang langsung pergi menuju tempat sampah dia membuang bunga yg harusnya Sasa terima saat Galang menembak Sasa tapi apa boleh dibuat Sasa sudah menjadi milik adeknya

"Al ini bunganya kenapa kok dibuang"

"Biarin aja perasaan gw kaya bunga itu udah terbuang" ucap Galang sambil menjauh dari Sasa

Sejak saat itu Galang selalu memendam perasaan nya ke Sasa dari dulu Galang belum bisa move on sedangkan Sasa sudah bisa move on dari galang,sakit Gilang semakin parah mungkin waktu Gilang tak lama lagi Galang berfikir setelah Gilang meninggal nanti Sasa akan menjadi miliknya dan bersama dia karna Gilang sudah pergi tidak ada lagi rasa untuk menahan karna Galang melakukan semuanya karna adiknya yg sakit hanya untuk menjaga perasaan Gilang,saat Gilang sudah pergi Galang tak perlu repot-repot menjaga perasaan seseorang lagi

Flashback off

Sasa Masi shock soal kondisi Gilang tapi tiba-tiba.....












23-09-19
Maaf kalo typo berataan
Iloveyou guys thanks yg udah setia di my twins sick

MY TWINS SICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang