FLASH BACK ON.
-Buku harian gilang
Tempat dia bercerita dan menulis semua apa yg dia rasakan,gilang mulai menulis semua yg dia alami mulai saat dia gembira ataupun saat sedih karna ayahnya-tulisan di buku gilang halaman 1 dibuku ini.
●"hari ini hari kelulusan SD ku,nilaiku bagus lebih bagus dari kakak tapi kenapa?ayah gak pernah memuji aku seperti dia memuji kakak,dia selalu bilang saat nilai kakak bagus ayah selalu memuji 'kamu anak hebat,anak yg cerdas kebanggaan ayah'
Apa aku belum cukup cerdas untuk dipuji seperti kakak?,ayah juga selalu memeluk kak galang dan selalu bilang ini tanda ayah sangat mencintai kak galang,tapi dari aku kecil kenapa ayah gak pernah peluk aku?apa ayah gak bangga punya anak kaya aku?
Semua orang terus membanding-bandingkan aku sama kak galang,tanpa orang bilang lebih hebat kak galang sebenarnya aku sudah sadar diri tanpa perlu dikasih tau lagi.Aku gak tau tuhan kasih umur aku sampai kapan,apa aku masi di izinin sampai besar sampai bisa buktiin ke ayah kalo aku juga hebat meskipun gak sehebat kakak,aku takut saat aku gak ada nanti ayah juga gak mau lihat aku,dia masi benci ke aku,kalo ayah tau gilang pengen sholat berjamaah sekali aja,pengen cium tangan ayah,dianterin ayah,dipeluk ayah kaya semua yg ayah lakuin buat kakak.
Kalo ayah benci ke gilang karna kondisi gilang,apa gilang juga harus benci sama tuhan yg udah ngasi gilang sakit?gilang gak bisa milih harus lahir kaya apa dan dikeluarga mana,setiap ayah bilang gilang anak yg gak berguna dada gilang kerasa semakin sakit yah,dunia gilang runtuh.
Gilang selalu lari ke belakang dan nangis disana,gilang gak cengeng tapi setiap ayah bilang gitu dada gilang rasanya lebih sakit berkali-kali lipat.Hasil pemeriksaan gilang akhir-akhir ini gak bagus,gilang sering drop,tapi gilang gak mau nunjukin ke siapapun karna gilang gak mau dianggap lemah dan akting terus sama ayah.
Setiap gilang nulis rasa sakit gilang berkurang,gilang serasa ada temen buat cerita,ayah bunda kakak maafin gilang ya,gilang sayang banget sama kalian melebihi rasa sayang gilang ke diri gilang sendiri."
Setelah menulis dan gilang merasa lega,dia kembali menyimpan bukunya dan meletakan kembali ke tempatnya,dia memandangi ke arah jendelanya yg saat itu sedang gerimis tapi cukup agak deras.
Dia memandangi jendela dengan senyum,bisa menghirup udara yg segar tanpa rasa sakit ataupun sesak.
Dia mengambil gelas di dekatnya yg berisi air jahe angat dia mulai meminum air itu,karna dinginnya suasana gerimis ini membuat badan gilang terasa lebih sensitif.Setelah meminum air jahe hangat itu dia menaruhnya kembali dan mulai memejamkan matanya diatas kursi meja belajarnya.
Sekitar 10 menit dia terlelap lalu bangun dan mengambil obatnya,dia bawa keluar kamar gilang berjalan menuju dapur gilang melihat sekelilingnya sepi biasanya bunda dan kakaknya sore begini duduk diruang keluarga tapi hari ini terlihat sepi dan sunyi.Gilang melanjutnkan jalannya menuju dapur untuk mengambil air putih untuk dia minum obat,sesampainya didapur dia langsung menuangkan air putih di gelas,membuka obatnya dan mulai memasukan obatnya satu persatu dan meminunnya bersama air putih "allhamdulilah" ucap gilang setelah meminum obatnya.
Ada langkah kaki yg mendekat ke arah dapur saat gilang menoleh ternyata itu ayahnya,gilang agak kaget dia hanya menunduk tidak berani menatap ayahnya.
"Ngapain kamu disini"
"Habis ambil air putih buat minum obat yah"
"Ini belikan saya makanan didepan"Saat gilang mau mengambil uang ditangan ayahnya,ayahnya justru melempar uang itu ke lantai
"Cepat belikan" arga langsung pergi meninggalkan gilang
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TWINS SICK
Teen Fictioncerita anak kembar yg diperlakukan beda karna kondisi fisik salah satu dari mereka lemah. hargai author guys 1vote dr kalian sangat berharga. PLAGIAT DILARANG MENDEKAT, MENJIPLAK ATAU APAPUN DARI UNSUR CERITA INI AKAN DIBAWA KEJALUR HUKUM√ PUNYA OTA...