o b a t💊

395 97 10
                                        

Eunwoo menghela napas panjang. Gara gara Mina moodnya makin jelek. Cowok itu melirik bangkar yang kosong, tadinya mau dipake sama Mina.

Eunwoo membuang napas lagi. Lalu menyambar paracetamol di atas meja.

"Won, minta air minum," kata Eunwoo sebelum pergi.

Sowon menunjuk kardus di bawah kipas angin. "satu aja jangan banyak banyak," kata Sowon memperingatkan.

Eunwoo mencibir kemudian mengambil satu botol dan membawanya pergi.

Karena Mina jalannya pincang, jadi Eunwoo masih bisa melihat sosok Mina di lorong uks.

"nyusahin," decak Eunwoo kesal.

Cowok itu mengejar langkah Mina dan berhasil menyamai langkah cewek itu.

Mina bisa merasakan langkah seseorang di sampingnya. Ia mendongak untuk melihat pemilik sepatu yang kini sejajar dengan langkahnya.

"kenapa ikutan keluar?"

"gak usah geer. obat lo," kata Eunwoo bermuka datar. menyodorkan tablet obat yang harusnya diminum sama cewek berambut sepunggung itu.

"kaki gue udah gak nyeri lagi." jawab Mina pelan.

Eunwoo mengangkat bahunya cuek kemudian membuang obat itu ke tempat sampah di samping kolam yang mana bikin Mina melotot tak percaya.

Cowok itu balik lagi ke uks dengan satu tangan dimasukkan ke dalam saku celana. Berjalan dengan gayanya yang swag dan sok cool.

Mina mengambil obat yang dibuang tadi dengan susah payah. Kakinya langsung terasa ngilu dibuat jongkok.

"gila kali ya tuh cowok," kata Mina sambil meringis kesakitan.

Mau gak mau Mina kembali ke uks. Dia butuh minuman untuk menelan paracetamol yang dikasih Sowon tadi. Dan alhasil, dia ketemu lagi sama oknum yang membuang obat ke tempat sampah.

Cowok itu sedang tidur dengan mata terpejam, satu tangan mengepal di atas kepala. Serta kaki kanan ditekuk.

"ganteng sih, sayang susah digapai. Mana cuek, songong, tukang suruh, moodyan lagi. Gak sekalian ganti kelamin jadi cewek?!"

"obatnya ketinggalan ya Min?"

Mina tersadar, dia menatap Sowon sambil tersenyum.

"iya kak. Boleh minta air mineral?"

"boleh. Sini duduk," lagi lagi Sowon membantu Mina. Dia mendudukkan Mina di atas kursi.  Sedangkan Sowon berdiri sambil ngebantu Mina minum obat.

"perbannya udah diganti belum?" tanya Sowon.

"belum kak. Nanti ke medika sama papi,"

"ohh gitu," Sowon manggut manggut doang. Dia mengambil bungkus obat dan membuangnya ke sampah.

"mau di sini dulu?"

Mina melirik Eunwoo. Mana mau Mina pergi dari uks.

"boleh deh."

"tapi duduk gapapa kan?"

"iya gapapa kok, lagian yang sakit kan kakinya bukan badannya,"

Mendengar hal itu Eunwoo membuka kedua matanya.

"lo nyindir gue?"

Mina dan Sowon saling tatap.

"gak ada yang nyindir tuh." kata Sowon.

"bagus deh kalo lo kesindir. Uks tempatnya orang sakit, bukan tempat healing kalo mood lo jelek!" sambung Sowon. Lama lama kesel juga liat Eunwoo seliweran di uks. Kayak gak ada kerjaan lain selain ke sini mengurangi pasokan oksigen.

Eunwoo mendengus, menatap Mina tajam.

Mina mah bodo amat. Dia gak merasa nyindir Eunwoo, kenapa harus diladeni?

"untung gue sayang," gerutu Mina dalam hati.

"bilang apa barusan?"

Alis Mina terangkat, "gak ngomong perasaan,"

"enggak. Lo tadi ngedumel kan?" tuding Eunwoo.

"gak ada yang ngedumel. Perasaan kakak doang kali," kata Mina mengelak.

"gue gak budek. Gue bisa denger suara lo,"

Mina makin gak ngerti, dia gak ngomong apa apa. Kecuali ngedumel dalam hati?

Mina buru buru mengambil ponselnya dari saku. Dia mencari kontak mami dan menanyakan sesuatu padanya.

Mina
Mamiiii
Mami pernah gak denger papi ngomong dalem hati?

Gak ada semenit, mami membalas pesan Mina.

Mami
Enggak tuh
Mami bukan cenayang ah
Gak usah aneh aneh deh bi

Bola mata Mina bergerak ke atas, ngeliat Eunwoo yang terus terusan menatapnya dengan tatapan tajamnya.

Mina menurunkan pandangan guna membalas pesan maminya.

Mina
Mami serius?

Mami
Iya sayang
Kenapa sih?
Kamu bisa denger suara hati orang kayak disinetron sinetron itu?

Mina
:(((
Bukaann
Tapi cowok yang pernah mina ceritain

Mami
Sumpah??
Oke nanti mami tanyain ke nenek
Sekolah yang bener
Jangan mikirin cowok mulu

Mina mendongak lagi. Tahunya Eunwoo masih menatapnya dengan tatapan yang sama seperti tadi. Posisinya pun belum berubah sedikit pun.

"mata keranjang," cibir Mina pelan sembari melirik Eunwoo sinis.

"gue bisa denger bi," geram Eunwoo.

"bi?? Lo manggil gue bi?? Gue gak salah denger kan?" pekik Mina keras.

"jangan berisik!" seru Sowon membuat Mina menutup mulutnya rapat rapat.

"nama lo babi kan?"

"asem,"






---
Terimakasih sudah membaca
💗

Cheer Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang