s e p h i a🌆

355 86 5
                                    

Karena hari ini jadwal latihan libur, Eunwoo memanfaatkan waktu luangnya buat nganter Mina beli seblak. Walaupun dia gak janji, tapi Eunwoo menepati ucapannya. Dia menunggu kelas bubar baru bisa ke kelasnya Mina.

Untungnya Mingyu Dokyeom sama Yugyeom langsung pulang. Yang satu pingin renang, yang satu pingin rebahan, dan yang satu lagi mau ngapelin adek kelas. Namanya Seola. Eunwoo sendiri kurang paham gimana ceritanya Mingyu deket sama Seola. Dan baru baru ini Eunwoo denger rumor tentang Yugyeom yang kepergok ke rumahnya Namu.

Yang bikin Eunwoo bingung adalah kenapa dua dari temannya bisa dekat dengan teman Mina?

Kaki Eunwoo berhenti melangkah begitu netranya menangkap sosok Bona yang masih di dalam kelas bersama Mina. Cewek itu membantu Mina mengemas barang barangnya. Termasuk bantuin Mina jalan.

"biar gue aja," sela Eunwoo berdiri di depan dua orang itu.

Bona langsung memalingkan muka, Mina melirik Eunwoo dan Bona bergantian.

"gue pulang sama dia Bon," kata Mina.

Bona melotot tak percaya, "kenapa? Sama gue aja,"

"dia ada perlu sama papi. Makanya sekalian nganterin gue pulang." jelas Mina.

Bona melayangkan tatapan protesnya. Kemudian Mina berbisik membuat wajahnya sedikit melunak.

"tebengan gratis cuy."

"ck, lo mah sukanya yang gratisan," decak Bona kesal.

Mina ketawa ngakak, "kalo ada yang gratis kenapa enggak?"

"pulang sama gue ya bi?? Gue juga ada perlu sama mami lo,"

"alesan. Bilang aja lo mau ketemu kapten futsal ya kannn???!" tuding Mina membuat Bona nyengir.

"hehe. Kok lo hoki banget sih bi? Bisa bisanya kak Jaehyun pindah rumah di kompleks yang sama kayak lo,"

"iri tanda tak mampu," canda Mina. Eunwoo diam gak berkutik. Dia terus mengamati dua cewek di depannya. Sekali melirik Mina, sesekali melirik Bona. Begitu seterusnya. Sampe suatu ketika Eunwoo sadar, dia berhenti melirik Bona dan memperhatikan Mina. Bagaimana cewek itu becanda dengan temannya, ketawa lebar atau pun memperlihatkan deretan giginya hingga tanpa sadar pemandangan yang dia lihat mampu membuatnya terpesona.

"pulang sama gue ya bi??" Kata Bona mohon mohon.

"rumah kita gak searah," jawab Mina cuek.

"gapapa. Gue ada uang buat ke pom," imbuh Bona beralasan.

Mina mendengus keras, "sori gue gak minat. Gih lo pulang. Nanti pak kepsek marah,"

"biiiiii," rengek Bona menggoyangkan lengan Mina kayak anak kecil minta balon.

Bona awalnya gak rela melepas Mina gitu aja. Apalagi berduaan sama Eunwoo. Tapi mau bagaimana lagi, Mina sendiri yang minta soalnya dapet tebengan gratis.

"yaudah gue pulang. Lo hati hati di jalan, kalo ada apa apa langsung telfon gue," kata Bona yang diangguki sama Mina.

"salam buat papa lo,"

"oke,"

Untuk pertama kalinya Bona menatap Eunwoo duluan, gadis itu berniat pamit supaya terlihat ada tata kramanya sebagai adek kelas.

"kak, gue pulang dulu," pamitnya ogah ogahan.

Sebelum dijawab sama Eunwoo, Bona pergi lebih dulu. Namun Mina bisa mendengar gumaman Eunwoo barusan.

"hati hati,"

"kayaknya gue gak jadi beli seblak," ucap Mina mendadak berubah pikiran.

"loh kenapa?" tanya Eunwoo mengernyit. Sekarang hanya ada mereka berdua ditemani semilir angin sore.

Cheer Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang