Mina mengintip dari balik jendela. Rombongan udah berangkat, yang artinya sebagian hotel sepi orang. Perut Mina keroncongan, dia belum sarapan karena menuruti egonya.
Cewek itu beranjak turun, berdiri di depan cermin. Mencepol rambutnya asal, kemudian meraih jaket rajutan yang menggantung di pintu.
Saat ia menarik gagang pintu hingga terbuka, angin dingin menyapanya.
"shhhuuh, anjir gue gak tau kalo bakal sedingin ini,"
Menurut ramalan cuaca, hari ini cuma mendung, gak turun hujan kayak semalam yang ditemani badai dan petir. Mina jadi ketar-ketir sendiri.
Cewek itu merapatkan jaketnya, berjalan perlahan turun ke bawah. Berharap makanannya masih ada sisa.
"lah anjir kenapa gue ke sini?"
Tanpa sadar Mina jalan ke kamarnya Eunwoo. Cewek itu merutuki dirinya sendiri yang salah jalan. Saking khusuknya menyalahkan diri sendiri, Mina gak tahu jika pintu kamar di depannya terbuka. Memperlihatkan Eunwoo dengan jaket cokelat kesayangannya.
Cowok itu terdiam beberapa saat. Mina berdiri di depan kamarnya yang bikin jantungnya berdisko ria. Eunwoo mencoba bersikap biasa saja. Takut salah kaprah dan pada akhirnya dia sendiri yang malu.
"bi?"
"ha??" sontak Mina mendongak, mata mereka berdua bertemu. Beradu untuk beberapa saat sebelum Mina memutuskannya lebih dulu. Cewek itu memalingkan wajahnya, melihat objek lain.
"ngapain di sini?" tanya Eunwoo melirik kanan kiri, "Gak ikut ke pantai?"
Mina tersenyum kikuk, "anu, gue gak ikut. Gue gak suka pantai," jawabnya beralasan.
"oh,"
Mina mundur sedikit, memberi ruang bagi Eunwoo untuk bergerak. Cowok itu mengunci pintu kamarnya hendak pergi.
"lo mau kemana? Kenapa gak ikut rombongan?" kali ini Mina mengajukan pertanyaan.
"males," jawab cowok itu singkat. Mina mengangguk-anggukkan kepalanya. Kakinya belum beranjak dari sana, entah sedang menunggu apa.
Sedangkan Eunwoo pergi lebih dulu. Meninggalkan Mina berdiam diri di depan kamarnya tanpa melakukan apa-apa. Bagi mereka berdua, kejadian tadi malam seperti halnya mimpi indah. Sebuah euphoria semata. Berbanding terbalik dengan sikap mereka yang sekarang.
"gue nunggu apa sih di sini? Kayak orang bego anjir,"
Seolah sadar apa yang dia lakukan itu salah dan tak memberikan benefit apa-apa, Mina lantas pergi dari sana. Kali ini kakinya melangkah sesuai komandan darinya. Ia turun ke bawah, mencari makan.
Sayangnya semua meja nampak dibersihkan oleh pegawai hotel. Gadis itu mencebik kesal, "hiks gue belum makan,"
"gue belum sarapan. Mau sarapan sama gue?"
Mina menoleh dengan cepat. Sosok Eunwoo kini berada di sampingnya. Menunggu jawaban darinya. Mina tak kunjung menjawabnya. Dari raut wajahnya Mina sedang bimbang.
"gimana?"
"enggak deh," tolak Mina merasa bersalah. Mina sendiri gak mau nolak, tapi dompetnya ketuker sama punya Arin. Masa iya dia pakai uangnya Arin?
"kenapa?"
"lo mau gue jawab jujur apa bohong?" tanya Mina balik.
"jujur lah,"
"sebenarnya dompet gue-"
"gue bayarin," sela Eunwoo cepat.
Mina menautkan alisnya, "gue belum selesai ngomong,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheer Up!
FanficKalo gak suka bilang. Gitu aja kok ribet. Highest rank: #1-bona Eunwoo Mina ------------- 2021