h u r t✂️

380 93 28
                                    

"ANJIRR KEREN BANGET LO MIN!!!" Jungkook spontan teriak sambil berdiri sekalian tepuk tangan paling kenceng. Sampe semua mata yang ada di sana memandang ke arahnya. Tapi Jungkook gak peduli. Dia terus tepuk tangan. Dia juga mengangkat spanduk besar dengan lambang atau logo SMA GARUDA dengan bangga.

Jantung Jungkook rasanya meledak waktu juri mengumumkan siapa aja yang masuk final. Ternyata nama Mina nyempil diantara lima finalis lainnya.

Jungkook gak bisa berkata-kata. Dia terlalu seneng sampe nangis haru. Dia gak nyangka Mina bisa melewati babak penyisihan yang sengit dengan menggugurkan satu per satu pihak lawan.

Awalnya Jungkook gak berharap banyak sama tim tari. Karena pada dasarnya tahun ini adalah tahun pertama dibentuknya ekstrakurikuler tari di SMA Garuda. Bahkan anggotanya cuma sedikit, kurang menarik minat. Karena anak jaman sekarang lebih suka ngedance pamer perut kotak kotak. Masih untung ada Mina sama Cheng xiao yang satu klub dan menjadi anggota tetap. Setidaknya ekstrakurikuler tari berjalan dan punya proker sendiri.

"please, gue butuh tisu hiks," kata Jungkook pura pura nangis Saat dia hendak merengkuh tubuh Mina, cewek itu lebih dulu menjauh.

"lebay!" sungut Mina memeluk tubuhnya sendiri sambil menatap cowok itu sengit.

Jungkook sontak mencibir, "tapi serius deh Min. Sumpah demi pak subur gue gak nyangka lo masuk babak final. Bukan maen emang anaknya pak Minhyuk," decaknya kagum.

Giliran Mina yang sombong, "oh jelas. Gue yang terbaik!"

"gak sia sia gue nemenin lo dari awal," ucap ketos.

Kali ini ucapan Jungkook masuk akal. Mina mengangguk mengiyakan, dia juga beruntung punya ketos modelan Jungkook. Disaat Mina butuh penyemangat, Jungkook gak pernah absen. Dan saat Mina butuh bantuan untuk menenagkan dirinya yang gugup takut atau pun khawatir, Jungkook hadir mencairkan suasana menjadi lebih santai dan hangat.

"semangat terus. Perjuangan lo belum selesai. Mungkin bakal butuh effort besar mulai sekarang. Gue gak maksa lo buat menang, lakuin aja yang terbaik." pesan Jungkook menepuk pundak Mina berulang kali.

"siap tos!"

"gue ke anak futsal dulu. Mereka butuh kalimat penenang kayaknya," barusan Jungkook dapet kabar dari Lisa kalo tim futsal gak bisa lanjut ke babak final. Jaehyun kacau dan ngilang gitu aja dari lapangan. Sampe sekarang gak tau kabarnya gimana.

"mereka butuh dukungan lo bang!" kata Mina.

"btw bultang sama basket juga masuk final. Semoga ini awal yang baik buat Garuda,"

"aamiin,"

---

"FINAL WOY FINALL!!!!"

Anak basket gak mau ketinggalan. Mereka punya euphoria mereka sendiri. Bahkan ada yang sujud sukur sebagai rasa sukur.

"kalah harus terhormat bro!" June merangkul Eunwoo dari samping.

"berkat lo June,"

"kita semua." koreksi June sambil menunjuk timnya satu per satu.

"SIAPA YANG MAU MAKAN MAKAN???" teriak Dokyeom heboh. Cowok itu melepas kaosnya terus berdiri di salah satu tribun dan memutar kaosnya sambil joget di depan pelatih.

"urat malu Dokyeom udah putus keknya," dengus Ong.

"malu-maluin hewan satu," celetuk Ten.

Pelatih nyuruh mereka duduk. Senyum lebar terpatri jelas di wajah para pelatih. Bikin hati adem lihatnya.

"bapak mau bilang makasih atas perjuangan kalian. bapak tahu, untuk sampai di posisi ini kalian mengorbankan segalanya bahkan ada yang cedera." jelas pak bulan.

Cheer Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang