m i s k o m🙅‍♂

311 88 11
                                    

Mina gak nyangka bisa jadi pacarnya Eunwoo disaat paling krisis dalam hidupnya. Mati-matian ngejar Eunwoo kayak orang gila yang gak berpendidikan, bela-belain jadi manager biar lebih deket. Dia pikir usahanya akan sia sia karena mendapat penolakan terus dari Eunwoo. Cowok itu bahkan gak goyah sedikit pun, kecuali saat Jaehyun membantunya, membuat Mina sedikit bungah, merasa ada kesempatan.

Sekarang kesempatan itu membuahkan hasil. Mulai detik ini dia resmi jadi pacar kapten basket SMA Garuda. Tapi ada yang bikin Mina sempat nyesel nyuruh Eunwoo nembak dia.

"eh, mau duduk di mana?" tanya Mina kala cowok itu memindahkan tasnya lagi ke kursi semula.

"sama Yugyeom."

"loh kenapa? Duduk aja sama gue,"

"gue gak mau ada yang tahu kalo kita pacaran,"

Baru juga pacaran, Mina dihadapkan oleh realita yang pelik.

Papi
Bi di mana?
Papi di lobi nih

Setengah jam yang lalu mereka udah sampe di hotel. Para pelatih juga mendapat fasilitas yang sama dengan para pemain. Bahkan dapet benefit lebih banyak. Tak terkecuali manager. Mina dapet makan gratis, bisa tidur di hotel berbintang, bebas pelajaran, gak ketemu guru killer, dapet nilai tambahan dan sertifikat sebagai manager berintegritas tinggi, dapet uang saku, plus dapet pacar baru.

Mina
Di kamar pi
Kenapa? Papi mau mina turun?

Papi
Iya buruan
Ada hal mendesak

Mina
Soal?

Papi
Turun aja dulu
Papi kasih tau kalo kamu ke sini dalam waktu lima menit

Mina berdecak sebal. Papi masih sempat mengancamnya. Gadis itu pun beranjak dari kasur.

"mau kemana Min?" tanya Arin, manager bultang, yang selesai mandi.

Tiap kamar diisi dua orang. Kebetulan Mina sama Arin. Awalnya mereka gak kenal, karena sifat Mina yang sok kenal sok deket, akhirnya bisa satu frekuensi sama Arin. Arin sendiri juga asyik orangnya. Kocak malahan.

"keluar bentar cari makan. Lo mau nitip gak?"

"eskrim kalo ada."

"oke. Ada lagi?"

Arin kelihatan mikir, "emm apa ya? Gue gak mood makan yang berat berat sih sebenarnya. Pingin nyemil doang,"

"di tas gue banyak snack. Lo makan aja sambil netflixan," tukas Mina.

Arin melotot, "serius???" mukanya berseri-seri seperti menang lotre.

Mina mengangguk, "yoi. Gue keluar dulu, pintunya jangan dikunci,"

"sip sip," kata Arin cengar cengir. Selepas Mina pergi, dia menyambar tas Mina di bawah jendela. Dia buka dengan hati hati karena tas Mina kelihatan mahal dari segi visualnya. Apalagi bokapnya pelatih anak basket, pastinya Mina anak beruang.

"anjay, japota kesukaan gue nih."

"sponge!"

"walens choco!!"

"ada coklat juga anjir. Fiks, gue sama Mina emang doyan makan,"

---

Segender
(11)

Yugyeom: taruhan kuy

Dokyeom: assalamualaikum

June: waalaikumsalam

Cheer Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang