p e t r u s🏋‍♀

358 87 24
                                    

"BON, GUE KE BK DULU! KALO UDAH DISURUH KE LAB BAWAIN BUKU GUE!! TENGKYU!!"

Bukan pertama kalinya Mina lari larian ke ruang konseling sambil bawa jurnal yang harusnya dikumpulin kemarin siang. Gara gara guru ekonomi, Mina harus dapat pelajaran extra yang mengharuskannya pulang terakhir. Jadi semata mata bukan karena males, emang ada halangan yang gak bisa dilewatkan.

Begitu sampe di ruang bk, Mina liat ada Eunwoo. Gadis itu sontak menyentuh dadanya yang berdegub kencang.

Sebelum masuk, Mina menarik napas dalam dalam.

"permisi bu,"

"astagfirullah." bu Ayu ngelus dada melihat keberadaan Mina.

"kalian berdua emang ya! Bikin ibu naik darah mulu!"

Baru juga dateng Mina udah kena semprot. Mau gak mau Mina jalan mengendap endap dan duduk di kursi kosong sebelah Eunwoo. Ia menunduk dengan kedua matanya terpejam menikmati omelan bu Ayu.

"gak bosen telat ngumpulin jurnal?! Gak bosen ibu hukum tiap minggu?!"

Dua orang itu gak ada yang jawab. Bu Ayu lagi lagi mengelus dadanya, "sabar ibu punya murid kayak kalian. Sering telat, gak taat aturan. Ibu heran kenapa bisa jadi sekretaris!"

"mana jurnal kamu???" Mina buru buru memberikan jurnal di pangkuannya.

"ini bu,"

"pergi sana. Ibu udah males ngasih hukuman ke kalian!"

Mata Mina terbuka lebar, "serius bu????"

"hm," balas bu Ayu bergumam.

"kenapa nih? Perasaan gue kok gak enak?"

"gantinya poin kalian ibu kurangi lima,"

Senyum Mina otomatis luntur. Definisi sakit tapi gak berdarah. Diajak terbang tinggi ke langit, tahunya dijatuhin juga.

"kok gitu bu???"

"gak pergi dari sini, ibu tambah sepuluh poin,"

Mata Mina bergerak ketika kursi di sampingnya bergeser. Eunwoo permisi pergi tanpa kata meninggalkan Mina di sana dengan mata membelalak tak percaya. Dari tadi cowok itu menutup mulutnya.

"gak pergi juga??" bu Ayu menatap Mina menurunkan sedikit kacamatanya.

"hehe, ini mau pergi kok bu," cengir Mina langsung mendorong kursinya pelan.

Jalan mundur sampe bener bener keluar dari ruang bk. Mina celingukan mencari sosok Eunwoo. Biasanya dia bersandar di tembok belakang. Tapi di sana kosong gak ada siapa siapa.

"dia kemana?"

"apa dia sengaja jauhin gue?"

Gadis itu berdecak kesal. Kesal terhadap dirinya sendiri yang berharap terlalu banyak.

"bego lo bi! Dia mana mau sama lo, tipenya kan modelan Bona yang cantik kurus langsing otak pinter gak banyak gaya. Lah lo? Makan aja udah kayak buto ijo, semuanya diembat. Mana gak ada encer encernya tuh otak. Udah bego tambah kelihatan bego!"

"gini amat percintaan remaja gue. Babi yang mengharapkan kapten basket,"

Soal merendahkan diri sendiri Mina paling jago. Dia merasa dirinya tidak sempurna ketimbang orang lain. Dia selalu mencari celah kosong dalam dirinya yang gak ada di orang lain dan menyalahkan diri sendiri.

Karena Eunwoo adalah orang kedua yang menolaknya.

---

"rame ih kantinnya. Balik aja yuk,"

Cheer Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang