hai! maaf yang udah nunggu lama, dan makasih banyak 💕, enjoy!
•
•
•Donghyuck melirik jam yang melingkari pergelangan tangannya. Sudah pukul 12 lewat 15 menit. Pantas saja cacing-cacing di perutnya sudah berdemo, minta diberi makan.
Lelaki itu mengalihkan pandangan pada Renjun yang sedang berbincang dengan Minjoo. Senyumnya terukir tipis memperhatikan ekspresi tidak peduli Renjun yang tengah mendengarkan celotehan panjang kali lebar dari Minjoo. Hanya satu hal yang membuat Renjun berekspresi seperti itu, mungkin karena Minjoo membicarakan Mina yang cukup dekat dengannya. Pasti sedikit banyak Renjun merasa risih jika Minjoo terus membicarakan Mina dengan kabar yang belum jelas kebenarannya.
"Sudah jam makan siang," Woojin menginterupsi lamunan Donghyuck.
"Donghyuck-ssi ingin makan di hotel atau mau saya tunjukkan tempat makan yang enak didaerah Busan? Donghyuck-ssi dan Renjun-ssi kan belum sempat wisata kuliner waktu ke Busan terakhir kali," tawar Woojin membuat Donghyuck berpikir sejenak.
"Hm, ide bagus. Tempat makan apa yang akan kau rekomendasikan?"
"Hm, karena kita juga sudah lumayan santai, bagaimana kalau saya rekomendasikan tempat yang agak sedikit jauh?"
Donghyuck tampak mengernyit, memikirkan kembali tawaran Woojin. "Memangnya, Taehyung-ssi tidak akan mencarimu kalau pergi jauh seperti itu?"
Woojin meringis. "Mungkin akan dicari, sih. Tapi tidak sampai marah kok. Saya kan hanya melakukan layanan bisnis."
Donghyuck terkekeh mendengar jawaban Woojin. Lelaki itu kembali menoleh, memandang Renjun yang masih saja mendengarkan celotehan Minjoo. Tiba-tiba saja, sebuah gagasan menarik terlintas di otaknya. Ia mengalihkan pandangan kembali pada Woojin sembari tersenyum lebar. Tampaknya Woojin bisa dimintai bantuan untuk kelancaran gagasan brilian Donghyuck.
"Woojin-ssi, boleh minta tolong tidak?"
🌼🌼
"Kita mau kemana sih, Hyuck?" Tanya Renjun ketika mereka tiba di halaman hotel. Ia mulai kebingungan saat Donghyuck menekan tombol kunci sedan hitam di hadapannya.
"Ini mobil siapa?"
Donghyuck mengangkat bahu sebagai jawaban. "Tidak tahu. Yang jelas, Woojin bilang mobil ini bisa dipakai."
"Lalu, dimana Woojin?"
"Sedang mengurusi Minjoo."
"Hah?" Kedua bola mata Renjun melebar. "Siapa sedang mengurusi siapa kau bilang?"
Donghyuck menghela napas panjang. Bukannya menjawab, lelaki itu justru menuntun Renjun untuk memasuki mobil yang pintunya sudah lebih dulu ia buka. Tidak lupa sebelah tangannya menghalau kepala Renjun seperti biasa. "Sudah, mau aku bawa kemanapun, kau menurut saja. Jangan banyak bertanya. Oke?"
Renjun memutuskan untuk menurut pada Donghyuck. Meski batinnya masih penasaran. Si manis itu memilih duduk dengan tenang sembari mengamati jalanan Busan yang cukup lowong pada hari ini.
"Jung-gu?" Tanya Renjun yang dijawab anggukan kepala oleh Donghyuck. "Untuk apa?"
"Makan siang."
Renjun nyaris menjatuhkan rahangnya saat mendengar jawaban Donghyuck. Si manis itu mengerjapkan kedua kelopak matanya lantas memekik, "Untuk apa makan siang jauh-jauh sampai ke Jung-gu!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
pretend ; hyuckren ✔️
Fanfiction[REMAKE STORY] ini cerita tentang donghyuck dan renjun yang harus menjalani hubungan pura-pura, supaya chenle -adiknya, mau menikah sama jisung . bxb | hyuckren | semi-baku enjoy !