D U A P U L U H T I G A : pernikahan

2.7K 106 4
                                    

"Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau hanya pura pura"

-bukan jalan kita-

Sebulan berlalu, kini tepatnya hari ini, acara pernikahan irham dilaksanakan, ayana menerimanya walau dengan berat hati, ayana tidak boleh egois, ia harus menyetujuinya agar papinya merasa bahagia.

Ditemani gilang tentunya, bahkan akhir akhir ini gilang sangat perhatian dengan ayana, ayana juga terang terangan menunjukan rasa sayang nya pada gilang, ayana tau dirinya juga telah mencintai gilang, cinta datang karna selalu bersama kan?

Ayana disuapi buah yang diambil gilang disana, ayana duduk menghadap kearah gilang, gilang dengan telaten menyuapinya, acara ijab kobul sudah dilalui, kini tinggal acara resepsi.

"Makannya yang bener sayang"

Walau sudah sering dipanggil sayang, ayana tetap saja akan merasa malu, wajah imut ayana membuat gilang ingin mengurungnya.

Ayana pintar dalam menyembunyikan masalah, rasa takut dan juga kegelisahannya. Selama pacaran ayana tidak pernah mau membahas tentang masalahnya.....

Gilang tak masalah, ia tidak memaksa ayana untuk bercerita, tapi jika ayana ingin ia mendengarkan nya gilang akan siap setiap saat

Gilang mengusap sudut bibir ayana, ayana tersenyum manis, revan yang mematap mereka dari kejauhan mengepalkan tangannya.

"Kurang ajar lo lang!"gumam revan

Balik lagi ke ayana dan gilang, "Lang, kemarin aya liat di instagram, ada foto kucing lucu lucu--"

"Gak, lo ngurus diri sendiri aja gabisa, sok sokan mau melihara kucing"seakan tau apa yang akan ayana bicarakan.

"Gilang kok bisa tau?"tanya ayana penasaran

"Udah udah, kamu makan aja yang bener"suruh gilang mengelus kepala ayana

Ayana cemberut, kenapa gilang tidak mau menurutinya lagi, jadi kesap"biarin aja ntar aya minta sama bang leo aja"

"Gue buang lo"

"Gapapa ntar juga dipunggut orang, aya kan cantik pasti banyak yang suka"ucap ayana begitu pede

Gilang menatap ayana mengejek"gaakan ada, cuma gilang yang suka sama aya"

Ayana menatap gilang kesal"aya cantik jadi banyak yang suka!"tekan ayana lagi"ntar juga ada cowok yang suka ayana".

"Dan gue nggak akan biarin itu terjadi"

Gilang tertawa, ia tahu ayana hanya bercanda"nanti gue beliin,  tapi harus janji rawatnya dengan benar"

Ayana mengangguk antusias"serius kan lang, ih aku seneng"

Ayana tertawa, bukan tawa palsu ini tawa bahagia. Ternyata kehadiran gilang membuat rasa sedihnya perlahan menghilang.

"Terima kasih tuhan, ayana bahagia"ucap ayana dalam hati

......

Ayana menatap pangung yang ada dihadapannya, disana ada ella, tante ghita dan juga papinya, rasa nya ayana ingin sekali memeluk papinya seperti dulu, tapi ia terlalu malu untuk meminta peluk lebih dulu.

BJK REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang