"Yang pasti punya keinginan buat berubah"
.
.
HAPPY READING
jakarta, siang hari
Mobil irham berhenti pada sebuah rumah mewah dengan gerbang putih yang terbilang cukup tinggi. Mobilnya pun terparkir.
Langkahnya terhenti irham kembali mengingat kenangan tentang ayana dan juga mantan istrinya.
"maaf aku nggak bisa jaga ayana"gumamnya pelan
setelah mengusir ayana penyesalan tiba tiba menyeruak, boleh kah ia menyesali nya?
ghita sedih ketika melihat irham menatap figura mantan istrinya dengan tatapan rindu, dirinya ingin irham hanya memikirkan nya saja, tanpa memikirkan masalalu nya.
"Mas, sudah lah, ayok kita masuk"
Suara ghita membuat irham menatapnya"baiklah"
Ella berdecih ketika melihat sekitar ruangan, kenapa banyak sekali foto ayana? Cih.
Karna itu rumah nya lol.
Ella tersenyum"kayaknya ini bakalan jadi waktu yang tepat buat rebut gilang"
.....
"Ayana lagi ngapain ya?"
"Dia udah makan belum ya?"
"Kangen gue ga ya dia?"
"Tapi kok gue kangen"
Berulang kali gilang berdialog didepan cermin kamar nya.
"ya allah, kangen banget"
gilang berjalan menjauh kearah kasur nya, ia lebih memilih membaca ulang chat chat nya dengan ayana, baper lagi, baper lagi.
"Jam segini biasa nya dia lagi jalan nih sama gue"
Arsen melihat anaknya dari arah pintu yang kebetulan tidak gilang tutup, ia meringis pelan, kenapa anaknya jadi seperti pasien rumah sakit jiwa?
"mau kasian tapi keburu ngakak"lirih arsen prihatin.
alen yang melihat suaminya tengah diam didepan kamar anaknya pun menghampiri nya, sekarang ia paham kenapa arsen seperti itu"sayang..."
Panggil alen pada arsen, arsen menatap istri tercintanya itu"kenapa sayang?"
"Aku kasian sama gilang, dia keliatan lagi ga sehat"
'Sehat oasu'
Arsen menarik istrinya mendekat, memeluknya"makanya kita buat adik yuk buat gilang, kasian aku liat nya juga"
Alen memukul dada suami nya pelan, arsen terkekeh menerimanya"lucu, gemess, jadi cintaaaaaaaaa banget aku nya juga"
Saat sedang peluk pelukan tiba tiba gilang keluar kamar, niatnya ingin makan dia tunda ketika melihat daddy nya.
"Miris gue liat diri sendiri"
......
"Bunda, ayana kangen gilang"
"Sabar sayang, nanti juga kalian bertemu"
leo memutar bola matanya malas"ga di mana mana, inget nya gilang doang"
"Dih ya gapapa, bagus dong"
"Serah lo"
Sebenarnya ayana tidak bisa berlama lama dibelanda, bukan apa apa, ia takut, sangat takut jika ella benar benar akan merebut gilang darinya.
"Daripada galau, mending jalan yu"
.....
"gilang, hal pertama yang bakal gue lakuin ke lo adalah nyari perhatian lo"
"Lo lagi kesepian, dan itu waktu yang tepat buat gue masuk ke hati lo"
ella melihat gilang yang berada disekolah nya, baru keluar dari kelas"harus gerak cepet nih gue"
ella mengejar gilang, ternyata tujuan gilang adalah kantin"hai lang, boleh gabung?"
nino, ronald dan juga revan menatap aneh kearah ella"heh medusa, kursi disini udah penuh, lo jangan ngada ngada"kesal nino
Ella mengerutkan keningnya"lo pangku ya lang"
Gilang menatap ella malas"geli"sahutnya datar
Ella menghentak hentakan kaki nya kesal, dia pikir lucu kali ya"lang...boleh ya"
"Jijik la, lo gatau malu banget si"ketus ronald
revan menatap tajam ella"pergi lo"usir nya
Ella tertawa menatap revan"kenapa cemburu lo?"
"najis"sahut revan
"lang, gue boleh minta follback ga?"tanya ella so manis"semalam gue udah follow ig lo, tapi belum lo konfir, akun lo gembok"
Tak mau meladeni ucapan ella, gilang lebih memilih menghubungi ayana. Gilang sengaja agar ella pergi, risih.
tiba tiba ella mengambil handphone milik gilang, melemparnya ke sembarang arah"lo bisa ga si hargain gue lagi ngomong?"
Gilang menatap marah kearah ella, nafasnya naik turun, emosi nya tidak terkendali"LO PIKIR LO SIAPA ANJING!!"
Nino bangun menenangkan gilang"tenang bro, lampir ke dia jangan diladenin"
"BANGSAT, DI HP GUE BANYAK HAL HAL PENTING ANJING, LO JANGAN SEENAKNYA YA, MENTANG MENTANG GUE DIEMIN DARI TADI, BIAR APA SI GUE TANYA? BIAR APA NJING! KESEL GUE LAMA LAMA"
Ella kicep.
KAMU SEDANG MEMBACA
BJK REVISI
Novela JuvenilDua perempuan yang menyukai satu laki-laki yang sama, Ayana dan juga Ella. Mereka bersahabat, namun persahabatan itu tidak berlangsung lama setelah mengetahui perasaan keduanya. Salah satu dari mereka berkhianat, membuat satunya lagi terluka, terkad...