60. terbaik

1.9K 24 4
                                        

Ayana malas menatap Gilang, pantas kah dirinya menyalahkan Gilang atas semua yang terjadi? jika saja Gilang tidak meninggalkan dirinya sudah pasti mereka akan baik-baik saja.

"Aya, Gilang nangis nih kalau di cuekin terus"

Ayana menghela nafasnya kesal, kemarin siapa yang marah marah ngatain murahan?

Gilang mengambil sebelah tangan Ayana, namun di hempas begitu saja oleh Ayana.

"Mau apa lagi? ngga puas sama yang kemarin?"

Akhirnya Ayana membuka suara, Gilang menggeleng keras, atas kecerobohannya Ayana sampai berada di Rumah sakit.

"Aya, Gilang kemarin cemburu, maafin karena udah ngomong yang keterlaluan sama kamu"

"Lo makanya..

"Jangan pakai gue-lo Aya, Kita kayak temen jadinya"

"Lho emang mau apa?"

"Kamu-aku, terserah ...asal ngga gue-lo"

"Ngatur"

Gilang menatap Ayana sendu"Gilang mau nangis"

"Nangis Lang, nangis"

Ternyata terlalu dalam ia memberi bekas luka itu pada Ayana.

Memang sudah sepantasnya Laki-laki mulut lemes kaya Gilang di beri pelajaran.

Tak ada suara setelah nya, Ayana menatap Gilang yang menunduk, tiba-tiba ada Ayana jadi tidak tega, ya Tuhan kenapa dirinya harus ditakdirkan menjadi orang ngga enakan.

"Gilang, sini"kata Ayana menyuruh Gilang berbaring di ranjang Rumah sakit

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, dengan semangat 45 Gilang naik keatas Ranjang.

Ayana menyambut Gilang dengan sebuah pelukan, walaupun tangan nya masih sedikit mati rasa.

"Lain kali kalau lagi marah, cukup diam aja, minta maaf mudah, buat orang lupa itu susah"

Gilang mengangguk dipelukannya, padahal fatal kok Ayana masih mau sih

-

Wilman pulang dengan wajah lelah, setelah memberi pembalasan untuk para perempuan tidak tau diri.

Setelah memberi pelajaran, Wilman nyata nya masih berbaik hati untuk tidak membunuh keduanya, ia hanya membuat mereka masuk kedalam rumah sakit jiwa, dan ia pastikan mereka tidak akan keluar dari sana.

Merusak nama baik Keluarga Ella, membuat nama nya di benci orang orang, membuat dirinya tidak lagi punya muka untuk sekedar bermain keluar.

Fisik Ayana yang di jahati, maka Mental mereka yang akan di Uji.

Milla menyambut kepulangan suaminya Wilman dengan antusias"Gimana? Kamu udah tarik rambutnya yang keras belum? pesenan aku itu"

Wilman memeluk istrinya, walaupun sudah usia lanjut mereka masih suka sekali berbagi kasih.

"Saya lelah, mil"

Milla mengangguk"begitu? suami ku sudah makan? jika belum ayok makan aku"

skip.

Wilman menatap istrinya yang berada dipelukannya, Begitu beruntung dirinya mendapatkan sosok Milla sebagai istri, ia sangat mencintai perempuan ini.

"I love you" ujar Milla

"I love you more" balas Wilman

-

Revan sudah menjelaskan semua permasalahannya pada Gilang, sekaligus berpamitan untuk melanjutkan kehidupannya di bandung, sepertinya mau membuka lembaran baru.

mau bagaimana pun, Gilang adalah sahabat terlama Revan, memperbaiki tidak ada salahnya kan? mereka ingin memulai nya dari awal, menjadi sahabat tanpa melibatkan perempuan di dalamnya.

"Hati-hati"

"Thanks"

Mungkin memang begini takdirnya, Ayana bukan untuk Revan, dan Revan harus sadar akan kenyataan itu.

Hidup nya masih panjang, masih bisa di teruskan, perempuan bukan hanya Ayana saja kan?

mari berdoa untuk kebahagiaan mereka masing-masing.

Nino memeluk Revan dramatis"Anjing, ldr kita"

Ronald jengah melihatnya, kemudian mendorong Nino sehingga terlepaslah pelukan itu.

Ronald bergantian memeluk Revan, ini pada lebay banget heran, melebihi para cewek.

"Gue ke bandung doang, bukan ke luar negeri"

"Tetep aja kita ldr beda kota"

"Lepas nald, bau matahari"

"Setan"

-

Irham memutuskan untuk menceraikan istrinya, karena dirinya akhirnya sadar kalau semua cinta untuk Ayana harus terbagi.

Ghita menyetujui nya, ia tidak punya muka lagi untuk tetap bertahan, terlalu banyak yang sudah dilakukan anak dan ibu nya untuk merusak keluarga Irham.

"Terima Kasih mas, semoga selalu bahagia"

Irham mengangguk "maaf dan terima kasih, Ghita"

Ghita tidak munafik bahwa dirinya sangat takut pada keadaan ini.

"Lanjutkan kehidupan mu, jangan sungkan kalau membutuhkan sesuatu"

Ghita pergi dengan membawa semua beban dipundaknya, inilah jalan terbaik untuk mengembalikan yang bukan hak nya kepada pemiliknya.

Biarkan dia bahagia dengan keputusannya, memulai hidup baru dengan lebih baik lagi di keesokan hari nya.

"I loved you until now"

-

TAMAT
BUSET IYA

TAMATBUSET IYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tungguin extra partnya ya, kita buat yang manis-manisKiwwwwwwwLove u

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tungguin extra partnya ya, kita buat yang manis-manis
Kiwwwwwww
Love u

BJK REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang