L I M A P U L U H T U J U H : ditinggal

1.4K 51 4
                                    

Happy reading

Vote nya temen temen, mohon didahulukan, terimakasih.

-
"Pelan-pelan ya, semua ada prosesnya"

Saat waktunya tiba, Ayana segera pergi menuju cafe, dirinya sedikit khawatir karena tidak memberitahu Gilang terlebih dahulu.

Ayana pergi menggunakan ojek online pesanannya, motor yang ditumpangi nya itu mulai melaju membelah jalanan.

Tak butuh waktu lama, Ayana sampai ditujuannya, melepas helm kemudian membayar jasa ojek itu tersebut.

Ayana membuka pintu cafe, terdengar lonceng tanda ada seseorang yang datang, Ayana menoleh kekanan dan kekiri, mencari keberadaan Revan.

setelah melihat Revan yang berada disisi kanan, tepat berada dekat jendela cafe, tempat yang sama, masih.

"perlu apa?"Saat Ayana sampai dikursinya, ia langsung bertanya intinya.

"pesen minum dulu--

"Langsung aja, gue nggak ada waktu"

Revan menghela nafasnya pasrah, ia mengangguk kemudian menatap fokus Ayana"sebelumnya gue mau minta maaf dulu sama--

"Intinya aja, gausah berbelit-belit"

"Sabar Ayana, gue juga bingung harus mulai dari mana"

"Tujuan lo apa si Van?"

"Gue cuma mau kasih tau lo rencana Ella selanjutnya, gue mau lo hati-hati"

Ayana mengerjapkan matanya pelan"lo tau rencana dia?"

Revan mengangguk"beberapa kali gue liat dia senyum-senyum nggak jelas liatin foto lo, gue juga denger dia nelepon seseorang bahas hal tentang lo"

"Tentang gue? apa aja?"

Revan terdiam sejenak, kemudian berbicara lagi"penyekapan"

disisi lain Gilang dan juga Alen sedang berada didepan indomaret untuk berbelanja keperluan rumah, Gilang menunggu didalam mobil, membiarkan mommy nya yang masuk kedalam.

Mata Gilang tidak sengaja melihat kearah cafe sebrang tempatnya menunggu, mata nya tidak salah liat, Ayana berada disana bersama Revan.

Gilang mengambil ponselnya, bermaksud menghubungi Ayana, dua kali dirinya menelpon nomer Ayana tak kunjung diangkat, tapi sekalinya Gilang mengirim pesan Ayana segera membacanya.

dimana?

Gilang menuliskan pesannya, tidak lama balasan masuk dari Ayana sampai.

Rumah opa

Gilang mengeraskan rahangnya, sialan, Ayana membohonginya, Gilang terus memerhatikan mereka, tatapannya tajam, mimik wajahnya datar, ia tidak suka Ayana seperti ini.

saat hendak turun dan menghampiri Ayana, Alen mommy nya justru telah selesai belanja, mau tidak mau Gilang harus bersikap biasa saja.

Diperjalanan tidak henti-hentinya Gilang berdecak, Alen saja sampai dibuat heran dengan anaknya.

-

BJK REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang