• 10. | KHAWATIR •

1K 64 17
                                    

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Enjoy 😼

Selasa, 22 Juni 2021___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selasa, 22 Juni 2021
___________

Naya dan Lyodryn masih saling menatap. Naya dengan wajah herannya, dan Lyodryn dengan wajah sinis nya. Arka menghela nafasnya, lelaki ini bingung harus menjelaskannya seperti apa?

"Ka, coba lo jelasin sama gue, kenapa cewek ini bilang dia calon istri lo," ucap Naya jengkel. Arka melihat kearah Lyodryn sebentar, wanita itu masih dengan wajah sinis nya. "Arka!" kesal Naya.

"Oke, gue bakal jelasin sama lo. Iya, Nay, Lyo calon istri gue. Kita akan menikah minggu ini," ucap Arka dengan jelas. Mata Naya membulat, Naya masih tak percaya dengan apa yang Arka ucapkan barusan.

"Lo bohong kan?" tanya Naya.

"Bilang sama gue kalau lo bohong," ucap Naya lebih kencang. Arka hanya terus menatapnya, mata gadis itu terlihat memerah, dan berair. Arka tahu Naya ingin menangis. "Arka?"

"Maaf, Nay." Arka mengucapkannya lirih.

Naya berbalik arah, beranjak pergi dari tempatnya berada saat ini. Berjalan kearah luar restoran yang masih di penuhi oleh beberapa orang yang sejak tadi memperhatikan mereka bertiga.

Arka juga ikut berjalan, mengejar kepergian Naya yang kian cepat tanpa memperdulikan Lyodryn yang sejak tadi melihat kearahnya. "Arka? Ka, lo mau kemana?" ucap Lyodryn.

Lyodryn segera mengambil tas selempang nya lalu mengikuti Arka. Arka berlari cepat mengejar kepergian Naya saat ini. Matahari yang tadi terik panasnya, kini mulai menghilang, bahkan tak terlihat sama sekali.

Rintik hujan mulai turun, satu persatu membasahi bumi yang mereka singgahi. Lyodryn masih berusaha mengejar kepergian Arka.

"Arka!" Lyodryn berteriak, wanita ini terhenti seraya memegangi perutnya. Lyodryn mencoba mengatur nafasnya. Mengejar Arka sejak tadi sungguh membuat energinya terkuras.

"Aduh, kenapa mesti lari sih? Gak bisa gitu marahnya sambil jalan?" oceh Lyodryn.

"Lagian itu cewek siapa sih? Ngaku-ngaku pacarnya Arka. Tapi apa emang iya ya? Bodo lah, yang pasti dia udah ganggu gue sama Arka. Gak bisa gitu liat gua bahagia sedikit?" Lyodryn masih terus bergumam. Dilihatnya Arka berhenti berlari meski agak jauh dengan posisinya berada saat ini. Arka dan gadis itu berhenti, berdiri berhadapan di depan sana.

Lyodryn mencoba kembali berjalan, dengan langkah cepat mendekati kedua orang tersebut. Dirinya kini berdiri tak jauh di belakang Arka. Hujan seketika turun, memang tak deras, namun bisa saja membuat mereka basah kuyup jika tetap berada di sini.

"Nay, gue bisa jelasin," ucap Arka.

"Coba jelasin! Gue mau dengar apa alasan lo," sahut Naya tak santai. Arka menarik nafasnya. "Gue ngelakuin kesalahan yang harus gue bayar, Nay."

Adinata | end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang