• 7. | SEBUAH KEPUTUSAN •

1.1K 72 7
                                    

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Bantu koreksi typo ya syng 😣Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selasa, 8 Juni 2021
___________

"Sudah-sudah. Saya mau kamu tanggung jawab!" tegas Eva pada Arka. Arka tambah panik. Bagaimana ini? Masa iya dia harus menanggung apa yang bukan salahnya?

"Saya bisa jelasin dulu tante, bukan saya yang buat Lyo hamil. Saya gak bohong," ucap Arka memohon. Namun, Eva tidak ingin lagi mendengar apapun itu. Buatnya, ini memang benar-benar salah Arka.

"Saya tidak mau dengar apapun lagi. Kalau bukan kamu, untuk apa kamu di sini? Gak mungkin kan? Sudahlah bawa saya ketemu sama orang tua kamu," tegas Eva.

Arka mengacak-acak rambutnya frustasi, dia benar-benar bingung harus berbuat apa lagi. "T-tapi—"

"Gak ada tapi-tapian! Bawa saya ketemu orang tua kamu sekarang!"

"Bukan Arka, ma," ucap Lyodryn tiba-tiba. Arka dan Eva langsung menatap Lyodryn bersamaan.

"Lalu siapa? Kamu gak usah bohong, Lyo! Laki-laki ini harus bertanggung jawab. Apa kamu mau anak itu lahir tanpa ayah?" tutur Eva pada anak perempuannya. Lyodryn kini menatap Arka yang masih menatapnya sinis. Lyodryn memohon melalui tatapan matanya yang dia harap akan Arka pahami. Tapi, Arka menggeleng.

"Lyo, kamu jangan bodoh! Mama akan buat dia bertanggung jawab," ucap Eva lagi.

"Tapi, ma."

Eva kembali melihat kearah Arka. "Antar kami kerumah kamu. Saya harus berbicara sama kedua orang tua kamu."

"Ayo, Lyo!"

"Tapi saya gak bisa tante! Ini bukan salah—" ucapan Arka terhenti saat Eva tiba-tiba saja memotongnya. "Saya gak mau dengar apapun lagi! Antar saya kerumah kamu sekarang!" bentak Eva. Eva menarik tangan Lyodryn dan Arka secara paksa. Lalu berjalan keluar dari dalam rumahnya.

Eva memesan sebuah taksi, karena tadi Arka kesini menaiki motor. Jadi mereka berangkat kerumah Arka menggunakan taksi itu. Eva duduk di depan bersama dengan supir. Sedangkan Arka dan Lyodryn duduk di kursi belakang. Suasana semakin tegang, Arka benar-benar tak mengerti mengapa bisa seperti ini?

"Ly," lirih Arka kala menatap wanita di sebelahnya.

"Gue gak tau."

"Lo harus bisa bantu gue jelasin nanti," tegas Arka dengan suara pelan. Arka terus menatap Lyodryn dengan wajah kesal. Wanita itu malah terdiam, apa mungkin ini permainannya? Arka mulai berfikir kesana.

Taksi yang mereka tumpangi tadi kini sudah berhenti tepat di depan rumah besar milik Arka. Setelah turun dari taksi, Arka dan Lyodryn berdiri bersebelahan di pekarangan rumah, beda dengan Eva yang kini sudah lebih dulu masuk kedalam di antar kan oleh asisten rumah tangga di rumah ini.

Adinata | end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang