"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka.
"Hidup gue lebih hancur, Ka!"
"Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti.
••••••••
Pertemuan malam itu, membuat Arkana...
Bantu koreksi typo ya syng 😣 Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅
Enjoy 😼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamis, 28 Oktober 2021 ____________
Arka membereskan beberapa berkas-berkasnya selepas rapat tadi selesai. Pintu ruangannya terbuka, menampakkan Celo dari baliknya.
"Sudah selesai, Ka?" tanya Celo.
"Iya pa, sudah."
Arka menggendong tas ransel miliknya dan menghadapkan tubuhnya pada Celo. " Kalau Arka izin langsung pulang boleh kan?" tanya Arka pada papa nya.
"Buru-buru banget?"
"Hehehe iya, Pa. Arka suka gak tenang kalau ninggalin Lyo sendiri," sahut Arka sembari menggaruk tengkuknya.
Celo tersenyum kecil. Seketika menjabat tangan Arka dan menepuk punggung anaknya pelan. "Sebelum kamu pulang papa mau ngucapin dulu dong."
"Hah ngucapin apa?" tanya Arka heran.
"Lho kamu lupa? Hari ini kamu kan ulang tahun," kata Celo.
Arka menepuk keningnya sendiri. "Astaghfirullah. Arka aja lupa loh, Pa hahahaha," ucap Arka dengan gelak tawanya.
Celo menggelengkan kepalanya sembari ikut tertawa bersama Arka. "Selamat ulang tahun ya, Arka. Papa selalu doakan semua hal yang terbaik buat kamu," ucap Celo.
"Terimakasih banyak ya, Pa. Papa udah mau ada terus sama Arka, dari Arka kecil sampai Arka sebesar ini. Dari Arka bayi, sampai sekarang Papa udah mau punya cucu," ucap Arka dengan bahagianya.
Wajah Celo terlihat sangat bahagia. Hari ini adalah saat yang mencampur adukkan perasaannya. Satu hari dimana Celo merasakan kehadiran serta kehilangan di waktu yang sama. Tuhan memberikan Arka untuknya, tapi mengambil Nadine darinya.
"Kamu gak perlu berterimakasih sama papa. Itu udah jadi kewajiban papa. Papa udah janji bakal jaga kamu terus, sampai kapanpun. Karena kamu akan selalu tetap menjadi putra kesayangan nya papa," kata Celo.
"Satu lagi pesan papa."
"Apa itu?" tanya Arka.
"Jadi laki-laki yang bertanggung jawab ya. Jaga keluarga kamu sebaik mungkin. Jangan pernah menghancurkannya. Papa yakin Arka juga pasti sudah mengerti tanpa harus papa beritahu lebih dulu. Kamu bahagia terus sama Lyodryn, jaga dia baik-baik. Dan Arka harus janji, bakalan jadi ayah yang jauh lebih baik daripada papa," ujar Celo pada Arka.
Arka mengangguk cepat, bibir lelaki itu menampakkan sebuah senyuman yang sangat manis. Arka langsung saja memeluk tubuh ayahnya dengan erat. "Iya, Pa. Pasti, Arka akan melakukan itu. Arka akan jadi seperti papa. Arka akan setia sama istri Arka, dan Arka akan jadi ayah yang baik buat anak-anak Arka. Kayak apa yang papa ajarkan sama Arka," sahut Arka.
