• 45. | KEMBALIKAN ARKA •

1.2K 46 10
                                    

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Dengerin lagu nya, biar ngena.

Enjoy 😼

Kamis, 18 November 2021_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamis, 18 November 2021
_____________

"ARKAA!!"

Lyodryn berteriak dengan kerasnya, memeluk tubuh lelaki yang terbaring kaku di hadapannya. Tidak, ini mimpi. Lyodryn yakin Arka baik-baik saja, dan ini bukan dirinya.

Kenapa harus pergi, Ka?

Suara tangis Celo juga menggema di ruangan ini. Suasana sepi yang mungkin ramai dengan tangisan. Eva yang berusaha menenangkan, dan Lyodryn yang masih terus berusaha membangunkan.

Wanita itu masih mendekap erat tubuh suaminya. "Arka bangun!"

Perasaannya tak enak sejak Arka pergi meninggalkan rumah secara tiba-tiba. Lyodryn memperhatikan pagar rumah terus menerus, berharap jika Arka akan segera kembali. Tapi, sebuah telepon lebih dulu menyapanya. Panggilan masuk dari Arka namun dengan suara lain di seberang sana. 'Arka kecelakaan.' Satu kalimat yang langsung membuat tubuhnya melemas seketika.

Lyodryn meletakkan kedua telapak tangannya pada pipi Arka, menatap lekat lelaki itu. "Arka, dengar Lyo kan? Arka bangun ya, Lyo mohon."

Lyodryn mencoba menyadarkan dirinya sendiri, dia harap ini benar-benar mimpi. Arka pasti bangun, dokter pasti salah. Arka tak mungkin meninggalkannya.

Beberapa perawat datang, hendak membawa Arka pergi dari hadapannya. Lyodryn hanya bisa menahan, menahan ranjang rumah sakit yang baru saja akan pergi. "Kalian gak boleh bawa Arka! Arka belum pergi," tegas Lyodryn.

"Lyo," lirih Eva.

"Lepasin," kata Eva.

Lyodryn menggeleng cepat. "Kenapa, Ma? Arka pernah bilang dia gak akan ninggalin Lyo. Arka gak pernah bohong," ucap Lyodryn.

"Arka, bangun ya," ucap Lyodryn dengan suaranya yang gemetar.

Detak jantung lelaki itu berhenti seketika, ucapan dokter tadi membuat dunia Lyodryn yang runtuh semakin tak berbentuk. Nakala belum di temukan, lalu apakah dia juga harus kehilangan Arka?

"Gue sama siapa kalau lo pergi? Lo tega biarin gue sendiri? Nggak kan? Lo bangun ya," pinta Lyodryn dengan tangannya yang terus menggenggam tangan Arka.

"Lo janji kan sama gue, janji akan bawa Nakala buat gue, iya kan? Kalau lo tidur terus kayak gini gimana caranya lo bisa cari Nakala?"

"Arka nya gue bukan pembohong kan? Arka selalu tepati janjinya. Jadi, sekarang lo bangun, lo tepati janji lo. Ayo Arka lo bangun ya!"

Lyodryn terus berbicara seakan Arka masih mendengar dan akan menyahutinya. Tangisnya seketika pecah kembali, saat memandangi Arka yang seakan tak ingin melihatnya lagi. Kenapa mata itu tak kunjung terbuka? Senyumnya melenyap tak tersisa.

Adinata | end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang