"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka.
"Hidup gue lebih hancur, Ka!"
"Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti.
••••••••
Pertemuan malam itu, membuat Arkana...
Bantu koreksi typo ya syng 😣 Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅
Enjoy 😼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamis, 8 Juli 2021
________________
"Papa bukan ayah kandung gue," tutur Arka pelan.
Lyodryn terkejut bukan main mendengarnya. Lyodryn ingin menuduh bahwa ini candaan, tapi wajah Arka terlihat murung setelah mengucapkannya.
"Ka, beneran?"
"Buat apa gue bohong?"
Lyodryn melihat wajah Arka yang benar-benar berubah. Lelaki itu muram. Lyodryn kepo sekali saat ini, banyak hal yang dia ingin tanyakan pada Arka, namun takut lelaki itu tambah bersedih nantinya.
"Oke, gue gak kepo," ucap Lyodryn tiba-tiba. Arka kini menoleh ke arah Lyodryn, merasa aneh saat wanita itu berbicara seperti ini dengan matanya yang tertutup.
"Kepo apa? Tanya aja, dari pada penasaran," sahut Arka.
"Gak apa-apa?"
"Iya, Lyo."
"Hm, tadi kan lo bilang kalau lo mau lakuin hal yang sama ke bayi ini kayak yang Om Celo lakukan ke lo. Itu maksudnya gimana? Kok gue gak paham deh," ucap Lyodryn bertanya.
Arka menghela nafas nya sekali lagi. Lelaki ini membenarkan posisi duduknya. Arka menghadapkan tubuhnya kearah Lyodryn, begitupun dengan wanita di hadapannya. Lyodryn benar-benar ingin mendengarkan ini dengan sangat jelas.
"Serius mau dengar?"
"Iya. Cerita ya," ucap Lyodryn.
"Oke, gue cerita. Mungkin lo gak akan percaya dengar ini. Tapi memang ini yang terjadi."
Arka mulai menceritakan semua nya pada Lyodryn. Dia pikir tak ada salahnya menceritakan ini pada Lyodryn. Mungkin dengan membagikannya, Arka bisa sedikit mengurangi beban pikirannya.
"Jadi, ceritanya sama sih kayak kita. Mama gue sama kayak lo, gue gak tau jelasnya. Yang papa ceritain mereka di jebak. Jadi seakan-akan papa yang udah ngelakuin itu sama mama, padahal bukan."
"Memang siapa yang ngelakuin?"
"Ya gue gak tau. Kata papa sih, dia teman sekelas mama gue yang naksir sama dia. Nah pas kejadian itu--"
"Tunggu-tunggu, kejadian nya dimana? Terus kok bisa? Gue masih gak paham ah," ucap Lyodryn. Arka mendengus kesal. " Ya udah sabar ini mau cerita. Lo diem dulu deh," sahut Arka.
"Iya-iya."
"Nih yang dapat gue simpulin dari cerita papa. Ceritanya gak jauh beda sama yang kita alami. Dan kata papa dia mau ngakuin itu ya sama kayak gue, ngerasa bersalah. Soalnya saat kejadian itu papa gue ada di sana, papa coba buat nolong mama tapi gak bisa. Cuma mama gue sama lo lain, kalo lo kan kemauan sendiri, cuma kalau mama katanya sih di paksa," jelas Arka.