• 38. | NAKALA, MAAFIN AYAH •

1.3K 45 3
                                    

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

3015++ word semoga puas!!! Semoga suka deh wkwk.

Enjoy 😼

Sabtu, 6 November 2021_______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu, 6 November 2021
_______________

"Lo duduk dulu aja, tenangin pikiran lo dulu," ucap Julio.

Arka benar-benar tak bisa tenang. Bagaimana caranya untuk tenang? Sedangkan dia kini tak tau keberadaan istri dan anak nya itu. Apakah mereka baik-baik saja?

"Kenapa bisa mereka kesini pas gak ada gue di rumah? Kenapa semalam gue gak pulang dan nemenin Lyo? Seharusnya ini semua gak terjadi," ucap Arka.

"Ini di luar kendali lo, bro. Udah, gue bakal bantu lo buat cari Lyo. Kita bakal cari dia sampai ketemu," sahut Julio.

"Eh tapi kalau dipikir-pikir kenapa bisa pas ya? Kalo kata gue mah mereka udah sering ngintai rumah lo pasti," kata Julio.

Arka terdiam sejenak, memikirkan hal yang sama dengan apa yang Julio katakan padanya. "Lo benar juga."

"Coba lo ingat-ingat. Lo pernah punya musuh? Atau Lyodryn punya mungkin? Ah musuh dia mah pasti banyak."

"Naya."

Julio dan Shinta sama-sama terkejut dengan perkataan Arka.

"Kok Naya?" tanya Julio.

"Iya. Yang akhir-akhir ini ada masalah sama gue dan Lyodryn ya cuma Naya," kata Arka.

"Naya sepupunya Shinta bukan? Atau Naya mana nih?" tanya Julio.

"Naya mana lagi si, Jul?"

Shinta menggeleng pelan. "Apaansi, Ka? Kenapa lo nuduh Naya?"

"Kalau bukan Naya siapa lagi?"

"Bisa jadi orang lain kan? Jangan nuduh dia sembarangan gitu aja!" ucap Shinta dengan nada kesal.

Arka memandangi Shinta dengan wajah heran. Shinta terlihat sangat membela Naya. "Lo bilang kayak gini karena dia sepupu lo kan? Tapi kalau dia emang salah lo gak boleh nutupin," kata Arka.

"Lo tau dia salah darimana? Gak ada bukti kan? Lagi pula Naya gak ada di rumah. Dia lagi pergi."

"Pergi kemana? Mungkin pergi nya dia karena ini."

"Dia pergi-- sama orang tua nya. Jadi gak mungkin dia ngelakuin ini!" tegas Shinta.

Arka merasa ada yang aneh. Shinta kenapa terlihat begitu mati-matian membela Naya. Ya dia memang belum ada bukti apapun, tapi batinnya berkata iya, memang Naya orang nya.

"Udah lah gue pulang. Anterin gue, Jul!"

"Ya udah kita pamit dulu ya. Lo pikirin aja dulu semuanya. Besok kita kesini lagi," kata Julio.

Adinata | end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang