• 24. | GUE SAYANG LO, LYO •

1K 58 2
                                    

Sengaja up pas malam Minggu, soalnya kataku part ini uwu <3
Awokwkwkwk, happy reading gais!!

OIYA BACANYA SAMBIL DENGER LAGU YANG AKU KASIH DI MULMED YAW, BIAR TAMBAH BAPER 😚

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Gak sempet revisi, kalo ada typo atau apa kasih tau, makasi.

Enjoy 😼

Sabtu, 25 September 2021____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu, 25 September 2021
____________

"Se cape apapun lo sama sikap gue, jangan pernah berfikir untuk pergi ya, gue juga akan coba lakuin hal yang sama."

- Arkana Adinata.

========

"Apa gue pulang sekarang aja?" gumam Arka. Arka masih berada di motornya, di pinggir jalan sepi. Sepulang mengantarkan Naya tadi, Arka tidak langsung pulang ke rumahnya. Jujur dia masih memikirkan perkataan Naya tadi, soal Lyodryn dan juga Ezra. Mirisnya lagi Arka malah takut untuk pulang, ya Arka tak bisa menemui Lyodryn dengan tenang setelah pertengkaran pagi tadi.

"Gue masih kepikiran sama kata-kata Naya tadi. Apa perubahan sikap Lyo itu ada hubungannya sama Ezra?"

"Ah tapi apa iya? Lyo gak gitu," ucap Arka yang berusaha menepis pikiran buruknya mengenai Lyodryn.

Arka tahu Lyodryn jahat, tapi setelah bersamanya akhir-akhir ini Arka pun tahu sikap Lyodryn yang ternyata tak seburuk itu.

Arka melihat kearah jam tangannya. Pukul sebelas malam, bahkan sudah lewat beberapa menit. Sudah semalam ini, selama ini dia meninggalkan Lyodryn sendiri. Bahkan dalam keadaan seperti tadi.

"Udah jam segini. Apa sebaiknya gue pulang aja ya?" Arka memandangi handphone nya, dari latar yang menyala itu tidak terlihat satupun panggilan masuk. Biasanya masih sore pun Lyodryn sudah bawel menyuruhnya pulang, tapi kini tidak. Padahal ini sudah hampir larut.

"Masa gue kangen Lyo sih?"

"Tapi kayaknya gue harus pulang. Seharusnya gue minta maaf sama dia, bukan malah ngehindar kayak gini. Mau gimana pun gue salah juga," lanjut Arka.

"Lo selalu mau kan gue menghargai lo. Tapi sekarang coba, hargai gue sedikit. Lo selalu minta gue untuk dengar lo, tapi apa lo mau dengar gue? Semua yang gue bilang ke lo gak pernah ada lo lakuin kan? Cuma angin lalu mungkin," lanjut Lyodryn.

Arka teringat perkataan itu tadi. Tanpa kesadarannya, memang apa yang Lyodryn katakan benar. Arka begitu egois, Arka tak pernah ingin mendengarnya. "Seharusnya gue gak mikir gini. Masa gue percaya gitu aja sama Naya kalau Lyo gini karena Ezra. Jelas-jelas kesalahannya tetap di gue, gue yang udah jahat sama Lyo. Diam-diam gue masih berhubungan sama Naya."

Adinata | end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang