"Lo pikir dengan cara kayak gini, semuanya akan selesai?"
Minggu, 30 Mei 2021
Arka semakin mengencangkan kecepatan motornya. Melewati semua kendaraan yang berlalu di kanan dan kirinya. Pikirannya mulai kalut kala mendengar apa yang Shinta ucapkan tadi. Entah mungkin kenapa harus Arka memikirkan ini?
Arka berhenti di sebuah bangunan. Arka mengingat foto yang dia lihat di handphone Shinta tadi. "Kayaknya ini deh tempat nya. Gue gak salah," gumam Arka. Arka langsung menuruni motornya dan berlari dengan cepat memasuki bangunan yang sudah terlihat lusuh itu.
Sebuah gedung sepertinya sudah tak terpakai, dengan tembok yang di penuhi oleh coretan-coretan abstrak. Arka menaiki anak tangga dengan cepat, mencari keberadaan orang yang dia cari.
Mata Arka membulat, saat dirinya sampai di lantai paling atas bangunan ini, dilihatnya seorang wanita cantik yang kini berdiri di atas sebuah tembok tanpa pembatas.
"Lyo," lirih Arka. Arka sengaja berjalan perlahan, dia tak ingin Lyodryn nekat jika dia mengetahui keberadaan Arka untuk mencegahnya.
"Buat apa lo kesini?" Lyodryn tiba-tiba saja berbicara. Dia seperti mengetahui ada orang yang mendekat.
"Lo jangan bergerak. Jangan gila, Lyo!" teriak Arka. Nafas Arka bergerak tak beraturan, tangannya terus mencoba meraih lengan tangan Lyodryn tanpa ingin sang pemilik mengetahuinya.
"Gak ada gunanya gue hidup! Hidup gue udah hancur, Ka!" Lyodryn berteriak dengan suara tangisnya yang semakin terisak.
"Lo pikir dengan cara kayak gini, semuanya akan selesai?" lanjut Arka menimpali.
Lyodryn melihat kearah Arka, menatapnya sinis. " Iya. Semua akan selesai kalau gue mati!"
"Yang sekarang gue lihat adalah tukang bully yang lagi nge bully dirinya sendiri!" ucap Arka.
"Mungkin ini semua selesai. Tapi apa lo mikir setelah nya gimana? Urusan lo sama Tuhan belum selesai di sini!" bentak Arka dengan kerasnya.
"Lo mikir gak gimana perasaan mama lo kalau tau anaknya kayak gini? Lo mau buat dia sedih?"
Lyodryn terdiam, mencoba mendengar semua ucapan Arka. Arka masih menatap wajah wanita itu. " Turun, Ly. Gue mohon," ucap Arka dengan nada sangat pelan.
Lyodryn sedikit tak percaya dengan apa yang Arka ucapkan padanya. Arka tak pernah terlihat selembut ini. "Kenapa lo harus peduli sama gue? Bukannya waktu itu lo bilang gak mau ikut campur? Gue mati pun bukan urusan lo kan?"
Ya, Lyodryn benar. Arka sendiri pun sampai tak habis pikir, mengapa harus peduli? "Iya gue akui gak ada alasan kenapa gue harus peduli sama lo. Lo bukan siapa-siapa gue, dekat sama lo pun nggak. Lo itu jahat buat gue, Lyo, lo cewek yang paling jahat di dunia ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Adinata | end.
Romance"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka. "Hidup gue lebih hancur, Ka!" "Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti. •••••••• Pertemuan malam itu, membuat Arkana...